Pernikahan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda sangat besar dan tergolong mewah.
Bahkan pernikahan keduanya bagaikan sebuah cerita di mana Rakamuning dari kalangan berada sedangkan Selvi hanya kalangan biasa. Tetapi keduanya bisa disatukan namanya cinta. Baca di sini
Bukan itu saja, Rakabuming pun bisa mengajak Selvi Ananda masuk Islam dengan secara sukarela tanpa adanya paksaan.
Pernikahan ini menggunakan adat jawa termasuk adanya siraman. Bahkan siraman itu menggunakan tujuh mata air termasuk air zam-zam.
Dalam menyikapai ini seorang Ustadz lulusan Universitas Al Azhar, Muhammad Ibnu Masduki menilai menggunakan air zam-zam untuk siraman hukumanya mubah alias boleh tetapi sangat mubazir.
Kata Ibnu Masduki, kelakuan Presiden Joko itu sangat mubazir karena air zam-zam untuk minum bukan siraman. maka tindakan seperti saudaranya setan.
Ibnu Masduki merujuk pada Surat Al-Isra [17] ayat 26 dan 27 yang artinya, "Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan. Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.''
Menurut Ibnu Masduki, fungsi air seperti zam-zam itu digunakan untuk minum bukan lainnya. "Minum air zam-zam saja ada doanya khusus," ungkap Ibnu Masduki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H