[caption id="attachment_373408" align="aligncenter" width="600" caption="Demo mahasiswa meminta Jokowi-JK turun (ANTARA)"][/caption]
Koalisi Merah Putih (KMP) sedang melakukan konsolidasi karena beberapa anggotanya seperti PPP, Partai Golkar diobok-obok pemerintah.
PKS adalah partai yang paling bersuara keras untuk terkait tindakan pemerintah hanya mengakui Golkar kubu Agung Laksono.
Melalui Fahri Hamzah menggulirkan Hak Angket kepada Presiden Jokowi terkait dugaan intervensi pemerintah terhadap PPP maupun Partai Golkar. Baca di sini
Fahri meminta Presiden Jokowi tidak perlu takut untuk Hak Angket karena untuk perbaikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Saat ini, anggota KMP sudah memiliki banyak amunisi untuk menggulirkan Hak Angket mulai Kartu Sakti, kenaikan BBM maupun berbagai kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat.
Gerakan Mahasiswa
Di saat politik memanas di DPR, gerakan mahasiswa mulai bangun dari tidur panjangnya. Mulai dari Malang, Surabaya, Bandung, dan Jakarta bergerak meminta Jokowi mundur.
Kalau dilihat dari basis massanya kebanyakan gerakan mahasiswa ini berasal dari kelompok tarbiyah.
Kelompok Tarbiyah yang menguasai BEM di beberapa universitas di Indonesia. Afiliasi politiknya PKS. Adapun bacaannya selain Hasan Al Banna, juga Tan Malaka. Boleh dibilang mereka ini cukup taktis dan strategis dalam menjalankan aksinya.
Senior-senior mereka pun banyak yang duduk di DPR. Ketika senior aktivis BEM yang di DPR menyuarakan menggulingkan Presiden Jokowi, maka yuniorpun mengerahkan massa.
Belum lagi HMI yang sangat keras dan antiJokowi. Di KMP ada tokoh HMI yang sangat dihormati yaitu Akbar Tanjung.