Mohon tunggu...
Mas Kusdiono
Mas Kusdiono Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Elit KIH Berikan Data Kecurangan Pilpres 2014, Jokowi akan Menangkan dan Lantik BG?

16 Februari 2015   21:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:05 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_369207" align="alignnone" width="620" caption="Pertemuan Jokowi-Elit KIH sambil makan soto (ANTARA)"]

14240724581202161220
14240724581202161220
[/caption]

Dalam pertemuan elit Koalisi Indonesia Hebat (KIH) seperti Megawati, Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, Sutiyoso, Wiranto maupun lainnya.

Pertemuan para elit itu bersaamaan dengan Munas Partai Hanura di Solo. Kebetulan para elit KIH diundang. Baca di sini

Dalam pertemuan itu ada peristiwa yang membuat Jokowi terbelalak. Bahkan wajah dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlilhat sayu dan murung.

Pertemuan itu sangat tertutup bagi wartawan. Tetapi berdasarkan kabar yang beredar, dalam pertemuan itu Jokowi sangat kaget ketika salah satu elit KIH memperlihatkan kecurangan Pilpres 2014.

Bahkan kecurangan ini akan dibollow-up oleh beberapa aktivis dan tokoh yang berseberangan dengan Jokowi. Rencananya mereka akan membawa data kecurangan Pilpres ke Mabes Polri.

Megawati pun menyerahkan foto kopian beberapa kecurangan Jokowi di Pilpres 2014. Jokowi hanya bisa mengamati dan tidak terdengan sepatah apapun dari mulutnya.

Masih dari kabar itu, tak lama kemudian, Jokowi mengatakan, akan berupaya untuk memenangkan BG di sidang praperadilan dan segera melantik menjadi Kapolri.

Beberapa elit KIH seperti Surya Paloh pun meminta Jokowi untuk komitmen dengan janjinya itu karena data itu bisa menjadi bumerang buat Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun