Mohon tunggu...
Mas Kusdiono
Mas Kusdiono Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinyinyirin Perahu, Jokowi akan Hajar Kapal Asing Besar

7 Desember 2014   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14179247771280671771

[caption id="attachment_358258" align="aligncenter" width="440" caption="Kapal asing besar target berikutnya (IST)"][/caption]

Para pendukung Prabowo nyinyirin kebijakan Jokowi menenggelamkan kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia.

Kapal yang ditenggelamkan atas perintah Jokowi, dianggap hanya perahu atau sampan. Bahkan di dunia maya, antijokowi menilai yang dilakukan Presiden Indonesia itu hanya menenggelamkan perahu.

Padahal kebijakan Jokowi itu sudah membuat negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina, maupun lainnya hormat kepada Indonesia. Ini sebagai deterrent effects.

Perintah Jokowi untuk menenggelamkan kapal asing yang masuk di wilayah Indonesia langsung dijawab Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.

Kata Susi, kebijakan menenggelamkan kapal asing itu bukan perang dengan negara pemilik kapal tersebut. Tetapi lebih ditekankan agar negara tersebut mengatur para nelayannya tidak masuk perairan Indonesia. Baca di sini

Kalau dibandingkan era SBY, keberanian Jokowi dalam menghadapi asing lebih berani kader PDIP itu.

Bahkan ketika wartawan menanyakan kelanjutan menenggelamkan kapal asing. Jokowi ingin menenggelamkan kapal-kapal asing yang besar masuk perairan Indonesia.

Bagi Jokowi, baik kecil maupun besar, jika masuk wilayah Indonesia harus ditenggelamkan. Tentunya harus melalui prosedur yang telah disepakati termasuk hukum internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun