Mohon tunggu...
Mas Kusdiono
Mas Kusdiono Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gila, Malaysia Klaim Jamu Milik Indonesia

22 Desember 2014   17:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:43 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14192180271968753529

[caption id="attachment_361127" align="alignnone" width="650" caption="Jamu tradisonal milik Indonesia yang diklaim Malaysia (Dok Vemale.com)"][/caption]

Pemerintah Malaysia berulah lagi dengan mengakui jamu tradisional yang dimiliki Indonesia biasa di sebut milik negeri Jiran itu.

Malaysia yang awalnya menyebut obat tradisional itu obat kampung kemudian diubah dengan jamu. Baca di sini

Pihak Malaysia juga mengatakan beberapa ramuan jamu tradisional seperti beras kencur, temu lawak, ramuan jamu lainnya sudah dipatenkan. Negara lain tidak bisa mengambil nama maupun ramuan itu termasuk Indonesia.

Dalam menyikapai sikap Malaysia ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Dr Tjandra Yoga Abitama mengatakan, jamu itu berasal dari leluhur Indonesia.

Kata Tjandra berdasarkan data di beberapa lontar maupun relief di beberapa candi dapat dilihat bahwa jamu itu sebagai obat milik bangsa Indonesia.

Tjandra pun sedang mematenkan beberapa jamu tradisional agar tidak diklaim negara lain termasuk Malaysia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun