Mohon tunggu...
Maskur Abdullah
Maskur Abdullah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Trainer

Jurnalis dan trainer, tinggal di Medan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Irwan, Geliat Remaja Medan di Dunia Bisnis

22 Februari 2019   20:38 Diperbarui: 22 Februari 2019   22:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irwan Sahputra, pengusaha muda yang menggeluti bisnis tempe sambil kuliah. (Foto/Ist)

Mewarisi darah bisnis dari ibunya, Ernita yang membuka usaha rumah mode, ITA MODE, begitu tamat SMA, Irwan Sahputra menjajal usahanya dengan menjual produk tempe milik orang lain. Setidaknya 6 bulan Irwan berkeliling kota Medan dan sekitarnya, untuk menjajakan tempe.

Melakoni bisnisnya itu, semakin hari omsetnya semakin meningkat. Hingga akhirnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas  Dharmawangsa Medan ini, memutuskan untuk memproduksi tempe sendiri. Dukungan dari kedua orang tua, terutama dari ibundanya, membulatkan tekad Irwan untuk memulai mengolah sendiri produk tempenya.

Menggunakan merek dagang, Wan Tempeh, yang diambil dari nama panggilan Irwan, mahasiswa ini pun mulai "berjibaku" menguji peruntungan dengan membangun Rumah Tempe (Rutem).

Memanfaatkan rumah warisan milik ayahnya, berlokasi di Mariendal, Kabupaten Deliserdang, Irwan menyulap rumah kosong itu menjadi rumah produksinya (pabrik). Kemudian dikenal dengan sebutan Rumah Tempe (Rutem).

Walau agak jauh jaraknya dari rumah tempat tinggal orang tuanya di kawasan Jalan Masjid Taufik Medan, tapi Irwan tetap gigih bolak-balik Medan -- Mariendal, untuk mengurus usahanya. Remaja kelahiran 5 Januari 1999 ini, bahkan rela memilih kuliah sore sampai malam, agar dia tetap bisa tekun mengelola bisnis tempe nya.

Pelan tapi pasti, atas dukungan kedua orang tuanya, usaha tempe Irwan terus berkembang. (Foto/Ist)
Pelan tapi pasti, atas dukungan kedua orang tuanya, usaha tempe Irwan terus berkembang. (Foto/Ist)
Bahkan Irwan masih bisa meluangkan waktunya ngumpul bareng teman-temannya di kafe, meski remaja ini tergolong orang yang super sibuk. Maklum saja, sejak awal tahun 2017 lalu, putra kedua dari Ernita dan Sukardi ini, terjun ke dunia bisnis tempe.

Kini Irwan memutuskan untuk tinggal di rumah produksi Wan Tempeh dibantu ayahnya agar bisa setiap saat mengawasi proses produksinya. Pukul 03.00 dinihari, Irwan sudah harus bangun, dan mengepak tempe dagangannya, dan dinihari itu juga mendistribusikannya ke pedagang di pasar-pasar tradisional.

Pendistribusian tempe ke pasar tradisional dia lakukan hingga waktu subuh. Bahkan Irwan biasanya menunaikan sholat subuh di masjid yang ditemuinya dalam perjalanan atau di pasar. Pada sore dan malam, dia ke Medan, untuk mengikuti kuliah. Begitu lah Irwan  melalui kehidupannya sehari-hari, tanpa merasa lelah, dan tanpa pernah mengeluh.

Usaha Wan Tempeh mampu membuka lapangan kerja paruh waktu bagi kaum perempuan di sekitarnya. (Foto/Ist)
Usaha Wan Tempeh mampu membuka lapangan kerja paruh waktu bagi kaum perempuan di sekitarnya. (Foto/Ist)
Melalui Tantangan demi Tantangan

Motivasi dari kedua orang tuanya, menempa Irwan mampu menghadapi tantangan demi tantangan, dalam menjalankan usahanya itu. Sejak muda, Irwan memang sangat ingin menjadi seorang pemuda yang mandiri.

Tantangan pertama yang dihadapi ketika terjun di bisnis, tidak hanya persoalan modal, tapi juga ke persoalan produksi, penjualan hingga ke masalah bahan baku yang harganya naik-turun. Sebagai seorang pebisnis pada umumnya, Irwan harus pandai-pandai mengatur 'ritme' lika-liku usahanya, hingga dia tetap mampu menggenjot penjualan.

"Satu hal yang menggembirakan buat saya, usaha ini bisa menyediakan lapangan kerja bagi warga di sekitar, terutama untuk ibu-ibu di sini. Lebih dari itu saya bisa membantu ekonomi keluarga," kata Irwan yang masih hobi main game online ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun