MASKUNCORO - Pada tanggal 21 Oktober 2024, langit malam akan menampilkan fenomena menarik yaitu hujan meteor Orionid. Fenomena ini berasal dari sisa-sisa debu komet Halley yang terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi.
 Puncak hujan meteor ini diperkirakan mencapai 20 meteor per jam, dan pengamat di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dapat menyaksikannya dengan jelas tanpa bantuan teleskop.Â
Kondisi cuaca yang cerah dan lokasi yang jauh dari polusi cahaya menjadi kunci untuk pengalaman terbaik dalam mengamati fenomena langit yang memukau ini.
Bagi penggemar astronomi, hujan meteor Orionid selalu menjadi momen spesial karena kemunculannya yang teratur setiap tahun. Dengan bulan sabit yang tidak terlalu terang pada malam puncak hujan meteor tahun ini, pengamatan akan lebih optimal.Â
Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah setelah tengah malam hingga menjelang fajar, ketika konstelasi Orion berada di langit timur.
 Jika cuaca cerah, meteor-meteor tersebut akan tampak melintas cepat dengan cahaya terang, memberikan pengalaman langit yang spektakuler.
Selain keindahannya, hujan meteor ini juga memberikan kesempatan bagi para astronom amatir untuk memahami lebih dalam pergerakan benda langit.
 Kecepatan meteor yang tinggi, sekitar 66 km per detik, sering kali menciptakan jejak cahaya yang panjang dan memukau. Bagi yang tertarik mengamati, membawa kamera dengan eksposur panjang dapat menangkap momen ini dengan lebih dramatis.
Pada tahun 2024 ini, Orionid diprediksi menjadi salah satu hujan meteor yang paling memukau, terutama karena minimnya gangguan dari cahaya bulan.Â
Lokasi-lokasi terbaik untuk menyaksikan hujan meteor ini termasuk daerah pegunungan, pantai, atau area pedesaan yang jauh dari lampu kota.Â