Mohon tunggu...
Mas Kuncoro
Mas Kuncoro Mohon Tunggu... Guru - Profil Saya

Seorang Guru eSDe Yang Gemar Menulis di blog. Untuk mengikuti tulisan terbaru saya, silakan FOLLOW! Silakan tinggalkan komentar agar bisa saya kunjungi balik. Salam jabat erat!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Pancasila Disebut Sebagai Ideologi Terbuka? Simak 15 Alasan Berikut Ini!

20 Agustus 2024   22:46 Diperbarui: 21 Agustus 2024   00:22 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MASKUNCORO - Selamat bertemu kembali. Dalam tulisan kali ini, akan dijelaskan mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka? Silakan disimak sampai habis.

Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka karena ia memiliki sifat yang fleksibel dan dinamis dalam menghadapi perkembangan zaman dan perubahan sosial, tanpa kehilangan esensi dan nilai-nilai dasarnya. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka:

 1. Fleksibilitas dalam Penafsiran

Pancasila tidak memiliki tafsir tunggal yang kaku. Nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila dapat diadaptasi dan ditafsirkan ulang sesuai dengan perkembangan zaman, tanpa mengubah prinsip-prinsip dasar yang ada.

Ini membuat Pancasila relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi sosial, politik, dan ekonomi.

 2. Keterbukaan terhadap Perubahan

Sebagai ideologi, Pancasila tidak bersifat statis. Ia terbuka terhadap kritik, evaluasi, dan perubahan, asalkan perubahan tersebut tidak menyimpang dari nilai-nilai dasar yang terkandung dalam setiap silanya.

Keterbukaan ini memungkinkan Pancasila untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis.

 3. Mengakomodasi Keragaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun