Teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menciptakan kelas interaktif. Platform pembelajaran digital, aplikasi kuis interaktif seperti Kahoot atau Quizizz, serta alat kolaborasi online seperti Google Docs atau Padlet, dapat digunakan untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran.Â
Misalnya, Anda bisa mengadakan kuis online yang menarik di akhir setiap sesi untuk menguji pemahaman siswa tentang materi yang telah dibahas.
 4. Berikan Umpan Balik yang Konstruktif
Umpan balik yang konstruktif sangat penting dalam proses pembelajaran. Ketika siswa merasa bahwa pendapat dan hasil kerja mereka dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi.Â
Berikan umpan balik yang positif dan spesifik, dan dorong siswa untuk memberikan umpan balik satu sama lain. Ini juga dapat dilakukan melalui sesi tanya jawab atau diskusi terbuka di mana siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan opini.
 5. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Inklusif
Salah satu kunci untuk menciptakan kelas interaktif adalah memastikan bahwa setiap siswa merasa aman dan nyaman untuk berpartisipasi.Â
Buat aturan kelas yang mendorong saling menghormati dan mencegah perilaku yang menghalangi partisipasi siswa lain. Misalnya, pastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara dan berkontribusi dalam diskusi kelas.
 6. Gunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
Pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan di mana siswa diberikan masalah dunia nyata yang harus mereka pecahkan.Â
Metode ini menantang siswa untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menerapkan pengetahuan mereka. Dengan memberikan masalah yang relevan dan menantang, siswa akan lebih tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran.