Mohon tunggu...
Mas Kuncoro
Mas Kuncoro Mohon Tunggu... Guru - Profil Saya

Seorang Guru eSDe Yang Gemar Menulis di blog. Untuk mengikuti tulisan terbaru saya, silakan FOLLOW! Silakan tinggalkan komentar agar bisa saya kunjungi balik. Salam jabat erat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Lingkungan Belajar yang Nyaman Dapat Diwujudkan Dengan Mewujudkan Budaya Sekolah yang Positif, Ini Penjelasannya!

10 Januari 2024   13:01 Diperbarui: 10 Januari 2024   13:20 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lingkungan belajar yang nyaman (Gambar: Pexels.com @Tima Miroshnichenko)

MASKUNCORO - Perlu dipahami bersama bahwa lingkungan belajar yang nyaman dapat diwujudkan dengan mewujudkan budaya sekolah yang positif. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Mewujudkan lingkungan belajar yang nyaman merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan membentuk budaya sekolah yang positif.

Budaya sekolah yang positif melibatkan berbagai aspek, mulai dari interaksi antar siswa, hubungan guru-siswa, hingga kebijakan sekolah.

Pertama, adalah hal yang penting untuk menciptakan suasana inklusif di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai. Guru dan staf sekolah memiliki peran kunci dalam menciptakan atmosfir yang mendukung keberagaman.

Program-program seperti pelatihan kepekaan budaya dan anti-bullying dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan rasa aman di lingkungan sekolah.

Budaya positif juga melibatkan pemberdayaan siswa. Sekolah sebaiknya memberikan ruang bagi partisipasi aktif siswa dalam pengambilan keputusan dan kegiatan ekstrakurikuler. 

Ini tidak hanya membantu meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kerjasama.

Selain itu, komunikasi yang terbuka dan transparan antara guru, siswa, dan orang tua juga merupakan elemen penting dari budaya sekolah yang positif. 

Guru seharusnya menjadi fasilitator dalam memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa dan melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak-anak mereka.

Penting juga untuk menciptakan norma-norma perilaku yang positif di sekolah. Ini bisa melibatkan pengembangan kode etik atau aturan sekolah yang jelas dan diterapkan secara konsisten. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun