Mohon tunggu...
Mas Kuncoro
Mas Kuncoro Mohon Tunggu... Guru - Profil Saya

Seorang Guru eSDe Yang Gemar Menulis di blog. Untuk mengikuti tulisan terbaru saya, silakan FOLLOW! Silakan tinggalkan komentar agar bisa saya kunjungi balik. Salam jabat erat!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saat Guru Memfasilitasi Muridnya, Seperti Apakah Bentuk Pertanyaan yang Dapat Dilontarkan untuk Mengajak Murid Berefleksi?

3 Januari 2024   19:16 Diperbarui: 3 Januari 2024   19:23 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pexels.com @Max Fischer

MASKUNCORO - Saat guru memfasilitasi muridnya, seperti apakah bentuk pertanyaan yang dapat dilontarkan untuk mengajak murid berefleksi? Mari simak uraian berikut ini.

Dalam proses pendidikan, peran guru sebagai fasilitator pembelajaran memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk pemikiran kritis dan refleksi pada murid. 

Salah satu metode yang terbukti efektif adalah melalui penggunaan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang pemikiran mendalam. 

Dalam konteks ini, guru diundang untuk menyajikan pertanyaan-pertanyaan terbuka, menyelidiki, berbasis pengalaman, dan reflektif, sehingga mendorong murid untuk tidak hanya memahami konsep-konsep tertentu, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah. 

Dengan pendekatan ini, proses pembelajaran tidak hanya menjadi aktif dan dinamis, tetapi juga membantu membentuk pola pikir yang kreatif dan reflektif pada generasi mendatang.

Guru yang efektif selalu berusaha untuk memfasilitasi pembelajaran murid dengan mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran kritis dan refleksi. 

Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya menguji pemahaman siswa tetapi juga mendorong mereka untuk menjelajahi konsep lebih dalam. 

Berikut adalah beberapa bentuk pertanyaan yang dapat diajukan guru untuk mengajak murid berefleksi:

1. Pertanyaan Terbuka

- "Apa pendapatmu tentang konsep ini?"
- "Bagaimana kamu mendefinisikan ide ini?"
- "Apakah ada sudut pandang lain yang mungkin perlu dipertimbangkan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun