Mohon tunggu...
Kun Kun
Kun Kun Mohon Tunggu... -

Pemuda hampir paruh 30-an dengan 45% mimpi, 35% cita-cita, dan 20% optimisme.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bencana, Doa dan Keindonesiaan

5 November 2010   16:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:49 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keindonesiaan...

Istilah yang benar kah ini?

Kesekian kali gamang atas rasa keindonesiaan

Terusik beberapa kali di negara pulau utara

Di mana melon menjadi buah termahal di dunia

Dinomorsekiankan daripada warga dari belahan bumi lainnya

Namun hari ini rasa keindonesiaan pun kembali teruji di negeri sendiri

Di kota besar tanah suwarna

Tempat banyak Saudagar Minyak orang berpunya

Sungguh kembali rasa ini tercederai

Coba pahami yang terjadi di tanah yang dipijak ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun