Mohon tunggu...
penulisbiasa
penulisbiasa Mohon Tunggu... Administrasi - istighfar, taubat sebelum terlambat, dunia ini sementara saja

yang telah mereka kerjakan di dunia sia-sia belaka, bukan karena dorongan iman pada Allah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Persepsimu adalah Realitamu

6 November 2022   20:07 Diperbarui: 6 November 2022   20:11 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulisan judul di atas tentu bukan tanpa sebab. Banyak dari kita bahkan penulis sendiri seringkali merasa belum mampu meyakinkan diri untuk berbuat sesuai dengan realita dan apa yang ada dalam alam bawah sadar. Tentu alam bawah sadar yang dimaksud di sini yaitu pikiran positif yang terbentuk dari hati yang jernih dan akal yang sehat,  biasa disebut persepsi. 

Beberapa pengalaman yang penulis alami baik dalam kehidupan pribadi maupun dari pengalaman orang lain yang pernah diceritakan kepada penulis, bahwa dalam kehidupan ini perlu berpikir positif. Dari buah pikiran itulah yang akan kita alami, lakukan, dan dapatkan. 

Perlu diperhatikan juga bahwa pikiran positif itu harus dilatih. Ia tidak serta merta didapatkan secara instan. Banyak godaan yang kadang dapat menjerumuskan pikiran positif itu. Hal ini tentunya secara konsisten diterapkan dan ditingkatkan supaya kualitas hidup ini berimbang dan meningkat dari waktu ke waktu. Buah pikiran positif juga akan berdampak pada aura positif sehingga  akan membuat sekitar kita bahagia dan nyaman. 

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. 

-----

tulisan terinspirasi dari caption salah seorang motivator sekaligus pebisnis yang sangat dekat dengan penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun