Mohon tunggu...
penulisbiasa
penulisbiasa Mohon Tunggu... Administrasi - istighfar, taubat sebelum terlambat, dunia ini sementara saja

yang telah mereka kerjakan di dunia sia-sia belaka, bukan karena dorongan iman pada Allah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuterka Surelmu

19 Juni 2022   12:11 Diperbarui: 19 Juni 2022   12:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kucing tidur nyenyak di bawah mobil, sumber: dokumentasi pribadi

Hari ini jemariku ingin mengetikkan secarik tulisan yang mungkin tak terlalu panjang dan lama untuk membacanya. ingin coba menerka apakah pikiranku masih sama dengan pikiran seseorang yang selalu dapat menembus dinding hatiku. seseorang yang sangat berpengaruh di kehidupanku hingga saat tulisan ini dibuat.

Langsung saja, pagi tadi dia mengabarkan bahwa telah mengirimiku surel yang akupun belum membuka isi surel itu karena aku katakan ke dia, bahwa surel itu akan kubuka kalau tulisanku ini selesai aku buat. Tujuan seperti yang sudah kuutarakan di awal tadi.

Kucoba menerka isi surel itu kira-kira mungkin akan berbunyi seperti yang pernah dia kirim sebelum-sebelumnya bahwa aku harus kuat dalam segala situasi apapun. Lantas, apapun yang akan kupilih itulah yang terbaik buatku kini dan nanti. 

Lalu, kucoba menerka lagi, ia akan menceritakan sedikit kisahnya dengan kehidupan keluarganya entah juga dengan cita-citanya atau harapan-harapannya ke depan bersama keluarga atau kesepakatan-kesepakatan yang mereka buat. 

Atau mungkin juga dalam surel itu tertulis bahwa ada pilihan-pilihan yang memang aku harus segera putuskan. Namunsemua itu baru bisa aku ketahui setelah aku membaca surel itu sendiri usai menayangkan artikel ini dan membagikan tautan artikel ini ke dirinya untuk dibaca. 

Harapanku beberapa isi surel masih sesuai dengan pemikiran kita berdua. Artinya bahwa kita bersua dalam ruang batin yang sama. 

ditulis di GreenField Center, 19/6/2022 jam 12:09 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun