Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Raja Armanda Turun Gunung, Difangir Minggir

26 Juni 2016   23:30 Diperbarui: 26 Juni 2016   23:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panglima Sarpras dan SuperA sibuk bukan main menghadapi demo besar-besaran di Istana Kerajaan Matraman Raya. Walaupun masa yang dipimpin oleh Slamet Raharjo jati merupakan orang -orang pilihan. Orang-orang yang sudah mendapatkan pelatihan bela diri, berakting dan pandai mengaji. Namun karena pelatihan yang dilakukan oleh Slamet Raharjo jati dilakukan secara massal dan dalam waktu singkat, tentu kadang ada yang hanya pandai bela diri, ada yang pandai akting ada juga yang pandai mengaji. Yang paling parah adalah massa yang sok pandai. nah massa yang seperti ini menjadi sasaran tepat dari senjata rahasia yang dimiliki oleh ke dua Panglima Kerajaan Matraman Raya yang sangat setia ini.

 Sejak mereka ditinggalkan oleh Raja Armanda, mereka tetap pada jabatan yang mereka miliki, namun jarang sekali diminta pendapat oleh Raja Difangir. Kepergian Putri Biyan dari istana, sempat membuat mereka ragu terhadap kepemimpinan Raja Difangir, namun karena ingin tetap mempertahankan eksistensi Kerajaan Matraman Raya, ke dua Panglima besar ini, tetap setia menjaga Kerajaan Matraman Raya. Bahkan ketika di Kerajaan Matraman Raya terjadi demonstrasi besar-besaran seperti saat ini.

Masa yang terus merangsek maju menuju Istana Kerajaan Matraman Raya, banyak yang terkena jerat senjata rahasia Panglima Sarpras dan Panglima SuperA. Ada sebagian masa yang begitu senangnya mendapatkan lemparan cd Nona Noni, sehingga dengan suka cita ke luar dari barisan. Begitu juga yang mendapatkan serangan bertubi dari Panglima SuperA, mereka merasa mendapat hadiah gratis untuk membuat pesta ulang tahun dengan balon gratis. Sebagian masa itu lalu berangsur meninggalkan area demon. namun karena masa yang dibawa Slamet raharjo jati terlalu banyak, maka ke dua Panglima Kerajaan matraman Raya ini pun, kehabisan akal:

"Paman Panglima Sarpras, bukan berarti kita tidak sakti lagi, tetapi masa terlalu banyak yang datang. Bagaimana menurut pendapat Paman Panglima Sarpras, melihat kondisi seperti ini /"

"Ananda Panglima SuperA, saya sudah sangat lama tidak muncul lagi di dunia per demon an seperti ini. jadi untuk sementara jangan minta pendapat saya dahulu."

"Tetapi kondisi istana Kerajaan Matraman Raya sudah sangat genting, Paman. Geger ini kalau dibiarkan akan menjadi ontran-ontran. Situasi dan kondisi ini harus segera dicarikan solusi, Paman."

Akhirnya Panglima Sarpras, memanggil seorang pengawal, kemudian memerintahkan pengawal tersebut untuk memberitahu Raja Difangir, bahwa situasi sangat genting. Hanya Raja Difangir yang dapat mengatasi hal ini. Ke dua Panglima Utama Kerajaan Matraman Raya tetap mencoba menjaga Istana. 

"Putri Ming, kelihatannya ada yang sangat serius terjadi di istana. Aku akan mencoba melihat apa yang terjadi. apakah mereka tidak takut dengan ajian angin sakti Raja Difangir"

"Baginda harus ingat, hamba Putri Ming sedang hamil. Jadi Baginda jangan lama-lama di luar."

"Putri Ming, Aku sebetulnya tidak ingin meninggalkanmu. Tetapi situasi bisa menjadi tidak terkendali."

"Baginda. Kilau pualam akan menunggu Baginda"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun