[caption caption="Pantai berpasir putih di Rupat Utara"][/caption]
"Yah"
"Ya. Put"
"Kata ayah. Ayah punya teman di sini"
Ini kan Bandara Sulthan Syarief Qasim II, pikir Pujangga Halim. Siapa ya temanku yang berdomisili di kota ini. Pekanbaru. Pekanbaru-Pekanbaru, aduh siapa nih. Puput bikin pusing ayah saja.
"Ayah sering dapat salam dari pejabat Bengkalis" lanjut Putri Raisani.
"Oh, ya. Emjeka, baru ayah ingat"
"Kita temui, yuk, teman ayah itu"
"Sebentar, kalau nggak salah, ayah punya no hpnya", seru Pujangga Halim.
"Assalamualaikum, pak Haji"
"Waalaikum salam, mentor. Apa kabar ? Posisi sedang di mana nih. Kita belum pernah kopdar ya?", seru suara dari seberang sana. Suara Emjeka.