Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Pujangga Halim Menjemput Putri Raisani di Batam

19 Juni 2016   18:50 Diperbarui: 19 Juni 2016   19:39 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pujangga Halim dan Bunda Lilik hanya dapat termenung mengetahui bahwa Putri Raisani telah bersama Raja Difangir pergi ke Singapura.. Mereka merasa ada yang salah dalam mendidik Putri Raisani sebagi satu-satunya putri mereka. Tapi apa daya nasi telah menjadi bubur. Memang sempat Pujangga Halim sedikit membicarakan hal itu dengan Bunda Lilik, maksudnya tentu untuk mengatasi problem yang mungkin muncul di kelak kemudian hari. Namun seperti juga yang terjadi pada pasangan suami istri kalau sedang mendapatkan masalah tentu sedikit banyak akan terjadi suatu perbedaan dalam menyikapi masalah yang terjadi, namun yang penting adalah mencari solusi, bukannya memperuncing situasi. Barangkali itu yang perlu menjadi perhatian bagi para suami istri.

"Putri Raisani kok bisa begitu dengan kita ya Bunda Lilik ?"

"Maksud Kanda ?"

"Ya. Dengan keputusannya ikut pergi bersama Raja Difangir, berarti ada yang salah dalam kita mendidik putri kita, Bunda Lilik"

"Itu tanggung jawab Kanda. Putri Raisani kan anak kesayangan Kanda. Kanda begitu juga, bukan main sayangnya sama Putri Raisani, sampai kadang suara Bunda Lilik ini, tidak didengarkan nya. Putri Raisani kan patuh sama Kanda Pujangga."

"Dalam hal seperti ini, kita tidak perlu lagi mencari siapa yang salah Bunda Lilik. Namun yang paling penting adalah mengatasi masalah yang sedang dan akan timbul terhadap Putri Raisani. Karena hal ini tidak boleh kita biarkan berlanjut, apalagi sampai berlarut-larut"

"Maksud Kanda Pujangga ?"

"Kita berdua kan tahu, bahwa sebetulnya yang diimpikan Putri Raisani di Rupat kan bukan Raja Difangir. Bahkan bisa jadi orang yang diimpikan Putri Raisani itu Adhieyasa. Kita juga tahu, bahwa Adhieyasa, pernah minta dikirimi foto Putri Raisani dari Dinda Ming, sewaktu kita dalam perjalanan ke pulau Sumatera. Kanda khawatir Adhieyasa sudah jantuh cinta dengan Putri Raisani. Sementara sekarang ini, Putri Raisani sedang bingung dibawa Raja Difangir. Ini sangat berbahaya Bunda Lilik. Sejarah bisa terulang"

"Maksud Kanda ?"

"Sejarah masa lalu di Kerajaan Mataram dapat terulang lagi. Seorang Raja dengan Putra Mahkotanya mencintai seorang perempuan yang sama. Adhieyasa seperti yang kita ketahui dari bisikan Putri Ming kepada Ki Ageng Batman, sesungguhnya adalah putra kandung Raja Difangir dengan Putri Biyan. Adhieyasa sengaja dititipkan kepada Ki Ageng Batman di Tanah Perdikan Malembang di tepian Kali Gajah Wong, untuk dibina sampai dia siap menerima tugas berat, sebagai Putra Mahkota Kerajaan Matraman Raya. Pada saatnya nanti, Ki Difangir harus menyerahkan tahta kerajaan Matraman Raya kepada Adhieyasa. Nah kalau sekarang mereka terlibat masalah karena sama sama mencintai Putri Raisani, satu-satunya putri kita. Akan berdampak buruk pada kehidupan Putri Raisani ke depan. Kita sebagai orang tua, tidak boleh berdiam diri. Kita harus berusaha Bunda Lilik, supaya kita dapat mencegah terjadinya perebutan Wanita dari ke dua ayah beranak itu. Belum lagi kalau kemudian itu akan berdampak pula kepada perebutan Tahta Kerajaan Matraman Raya. Akan sangat buruk sekali bagi kehidupan Putri Raisani ke depan. Namun apa yang bisa kita lakukan sekarang. Kita masih di Hotel Acacia, sementara Putri Raisani bersama Raja Difangir di Singapura"

"Kalau itu mah gampang Kanda"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun