Pelangi Italia di Langit Liga Inggris

Hari hari ini, opini di Liga Inggris, dipenuhi optimisme terhadap Chelsea. Bukan tidak mungkin Chelsea akan mendapatkan juara Liga Inggris musim ini. Walaupun masa pertandingan masih panjang, namun selisih poin yang sangat menyolok dari rival-rivalnya, seperti Arsenal, Liverpool, Hotspur atau bahkan City sangat jauh. Wenger manajer Arsenal, bahkan sempat berujar  Chelsea dalam posisi sangat kuat untuk juara. Chelsea baru saja mengalahkan Arsenal 3-1.

 Pep sebagai manajer City bahkan sempat khawatir, bahwa City musim depan bisa gagal lolos ke Liga Champions. Untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan, City harus menduduki posisi the big four BPL. Memang pertandingan Citu melawan Swansea City jika mampu dimenangkan oleh City, posisi City dapat menyodok posisi Liverpool maupun Arsenal. City dan Liverpool saat ini memiliki poin yang sama, tetapi Liverpool menang selisih gol, sedangkan poin Arsenal (47), masih sedikit di atas City (46). Adalah Hostpur (50) yang masih berpeluang mengejar Chelsea (59), namun tetap masih berat. 

Sukses Chelsea, tidak dapat dilepaskan dari Conte, manajer Chelsea saat ini. Dari sejak laga di awal musim Conte sudah menggebark dengan gaya yang dinamis di pinggir lapangan setiap saat Chelsea bertanding. Gaya Conte di pinggir lapangan itu, membuat sepakbola Inggris bergairah. Walaupun Mu menggebrak di awal musim, kemudian secara psati City menempati puncak klasemen sementara, namun akhirnya Chelsea mampu membalikkan keadaan. 

Tanpa ba bi bu, tahu-tahu Chelsea bertengger di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan selisih poin yang realtif lebar dari pesaing-pesaingnya. Jika nanti akhirnya Chelsea berhasil memenangkan sebagai juara BPL, maka Conte kembali menjadi manajer Itali yang mampu membawa klub BPL yang diasuhnya menjadi juara di Liga Inggris.     

Pada musim lalu, Claudio Ranieri juga mampu membawa LC menjadi juara BPL. LC yang tadinya bukan apa-apa, apalagi the big four, mampu menyodok posisi puncak klasemen sementara Liga Ingris di akhir musim. City, Arsenal masih mampu bertahan di the big four, ditambah Hostpur. Namun tidak mampu menahan laju LC untuk meraih juara BPL. Claudio Ranieri, juga salah satu manajer Italia yang mampu membawa klub BPL menjadi juara Liga Inggris. Namun sejatinya langit Liga Inggris dari dulu sudah sering diwarnai pelangi manajer Itali. Bukan hanya Conte yang saat ini tentu sedang berbunga-bunga dan berharap trend bagus Chelsea, tetap bertahan, sampai meraih juara BPL, tetapi juga ada Don Carlo di Chelsea. Ada lagi Mancini di City. 

forbes.com

Don Carlo sebagai manajer beken asal Itali ini, juga berprestasi di Chelsea. Bahkan sempat malam melintang membawa sukses bagi AC Milan di Liga Champions. Don Carlo bahkan sempat membawa Madrid mendapat La Decima. Raihan ke sepuluh kali juara Liga Champions, yang bahkan gagal diraih Madrid saat Pelegrini ataupun Mou menjadi manajer Madrid. Don Carlo saat ini menangani Bayern. Don Carlo juga membawa angin segar bagi Chelsea, saat dia menangani Chelsea. Begitu juga Mancini, mampu membawa City sebagai tetangga yang berisiik bagi MU, bahkan sempat mempersembahkan juara BPL. 

taringa.net

Klub klub Itali, boleh saja belum juga bangkit. Dalam lima tahun terakhir, setelah Inter mampu membawa Piala Liga Champios ke Itali dengan Mou sebagai manajer, baru pada musim 2014-2015 Italia mampu menempatkan Juve ke pentas uatama, final Liga Champions. Namun Juve harus puas dikalahkan oleh Barca. 

Namun setelah itu, Juve belum juga mampu memberi harapan emas, bagi Itali di Liga Champions. Walaupun begitu prestasi Allegri, sebagai manajer Juve, sudah dianggap luar biasa. Mengingat dua musim berturut pelatih Itali mampu mengukir prestasi gemilang di BPL, maka bukan tidak mungkin Allegri akan merambah BPL, dan ikut meramaikan pesona manajer Itali di BPL. Jika hal itu terjadi, maka walaupun klub-klub Itali belum mampu mencapai sukses di kasta tertinggi sepakbola Eropa, namun muncul Pelangi Pelatih Itali  di Liga Inggris.

gambar: Sporquo