Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Besar Pemahaman Bumi Mengelilingi Matahari!

14 Januari 2015   00:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagian masyarakat kita masih ada yang beranggapan bahwa dalam sehari hari kelihatan kalau Matahari mengelilingi Bumi. Bagi sebagian besar orang juga sulit menerima kalau justru Bumi dianggap mengelilingi Matahari! Secara kasat mata setiap pagi hari Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat.
Perlu pemahaman ilimiah yang lumayan rumit, untuk dapat membuktikan bahwa Bumi itu mengelilingi matahari. Tidak demikian sebaliknya. Walaupun di sana sini, banyak kejadian yang bisa membuat orang bingung. Salah satunya adalah bahwa Bumi itu bulat.

Pandangan bahwa Matahari mengelilingi Bumi, tidak dengan serta merta meyakinkan orang bahwa Bumi itu bulat. Sebagian orang masih meyakini bahwa Bumi itu datar. Bagi yang berpandangan Bumi itu datar, sangat mudah menganggap Matahari mengelilingi Bumi. Namun gagal memahami perbedaan waktu di berbagai belahan Bumi, sebagai akibat dari bentuk Bumi bulat. Bahkan orang yang mengerti olah raga pun, kadang kala heran, mengapa orang-orang Barat masih juga main bola di malam hingga pagi hari?

Bagi yang memahami Bumi itu datar, maka waktu di berbagai belahan Bumi akan sama. Hal tersebut juga memudahkan untuk memahami pandangan bahwa Matahari mengelilingi Bumi. Dua kejadian pada waktu yang sama tetapi terjadi pada perbedaan waktu yang besar akan sangat membingungkan bagi yang menganggap Matahari mengelilingi Bumi. Seperti siaran langsung bola di malam atau pagi hari di belahan Bumi yang berbeda. Malam kok main bila juga sih orang-orang Bule itu. Bisa jadi bahkan beranggapan karena gaji pemain bola profesional di Eropa besar.besar. Konsep Matahari mengelilingi Bumi menjadi dasar teori Geo sentris.

Pandangan Geo sentris, bukan saja menganggap Matahari mengelilingi Bumi, tetapi bahkan semua benda langit (untuk menyebutkan benda yang berada di langit seperti bintang-bintang), mengelilingi Bumi.
Pandangan Geo sentris juga berkembang dan beriringan dengan kekuasaan absolut, hingga mencapai puncaknya menjadi Ego sentris. Banyak orang menghubungkan Ego sentris dengan Egois. Hal yang dapat muncul dari Ego, namun terkadang tidak selalu menimbulkan dampak yang sama. Egosentris dan Egois cenderung dihubungkan dengan hal negatif, sedang Ego bahkan dapat mendorong hal yang positif.

Ketika seseorang berada di tepian pantai yang datar, maka pada pandangan cakrawala yang membentang luas, dalam waktu lama, akan muncul menampakkan semua benda-benda langit mengelilingi Bumi. Pandangan Geosentris yang awalnya adalah konsep yang mendasarkan pada pandangan Matahari mengelilingi Bumi tersebut, berkembang bahwa Bumi sebagai Pusat Dunia. Karena ternyata bukan hanya Matahari yang kelihatan mengelilingi Bumi tetapi bahkan semua benda langit mengelilingi Bumi.

Bagi setiap pribadi dapat menikmati konsep Geosentris tersebut secara mendalam. Pandangan Geosentris tersebut berkembang pesat dan beriringan dengan kekuasaan absolut, sehingga menjadi pandangan Egosentris. Semua benda langit mengelilingi diri. Diri menjadi Pusat Dunia. Raja absolut menjadi hukum. Benar dan salah adalah pendapat Raja Absolut. Adalah tidak wajar kalau ada orang berani melawan Pusat Dunia.

Egosentris banyak penganutnya pada berbagai lapisan. Dapat dipahami bahwa akan terjadi ketersinggungan di sana sini, kalau masing-masing Egosentris, Pusat atau dasar pijakannya lain-lain.

Pandangan Heliosentris, dapat mengurangi ketersinggungan areal masing-masing Ego yang ingin berkembang menjadi Egosentris. Pandangan Heliosentris atau Bumi mengelilingi Matahari, dapat menahan laju Ego yang akan berkembang menjadi Egosentris.

Kesadaran akan kecilnya Bumi dibandingkan dengan Matahari. Mengelilingi dapat disejajarkan dengan mematuhi, terikat, atau ketergantungan terhadap Matahari. Pandangan Heliosentris berdampak besar terhadap pandangan hidup seseorang. Fungsi-fungsi moderasi, desentralisasi, yang lebih maju dan beradab dalam kehidupan bermasyarakat, dibandingkan dengan Geosentris, merupakan dampak besar pemahaman Bumi mengelilingi Matahari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun