"mBah Kikuk"
"Ya. Panembahan Jati"
"Ada yang salah dalam perjalanan kita ini ?"
"Panembahan Jati masih ingin minum kopi hari ini. Bukankah kita sudah sepakat. Bulan ini kita akan sama-sama berpuasa"
"mBak Kikuk sungguh-sungguh belum melihat sesuatu ?"
"Lho Panembahan Jati ini bagaimana sih. Kita mau ikut ramai-ramai dalam romobongan ini kan karena kita sama-sama sudah melihat sesuatu."
"Coba mBah Kikuk berhenti sebentar. Kita tidak perlu memperhatikan aksi kawan-kawan. Mereka mengkhawatirkan sesuatu, yang belum tentu terjadi. Sementara kita diberi karunia bisa melihat sesuatu yang akan terjadi. Tapi kalau hati kita tidak suci. Kalau hati kita tidak berserah diri kepada Illahi Robbi. Gusti kang murbeng jagad. Niscaya, penglihatan kita akan dikaburkan. Untuk itu sebaiknya kita istirahat dulu sebentar. Repositioning. Mudah-mudahan dengan begitu mBah Kikuk dapat memahami apa yang saya risaukan."
"Baiklah kalau memang Panembahan Jati menginginkan hal itu. Tapi satu hal, yang masih saya ragukan adalah ...."
"Apa yang masih mBah Kikuk, ragukan ?"
"Apa lagi kalau bukan hobby Panembahan masalah kopi itu. Kabarnya hari ini ada lagi info yang berkembang masalah kopi itu."
"mBah Kikuk ini bagaimana sih. Kopi yang kemaren kan sudah saya bayar."
"Baiklah kalau Panembahan Jati, tidak ingin membicarakan hal itu. mBah Kikuk akan mencoba memenuhi saran Panembahan tentang repositioning itu"