Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Bukan Lagi Penerus Kabinet Indonesia Maju?

19 September 2023   21:03 Diperbarui: 19 September 2023   21:09 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sering kita mendapat informasi bahwa Prabowo menyiratkan bahwa beliau akan meneruskan program-program Kabinet Indonesia Maju. Prabowo juga tanpa segan-segan memuji JokoWi, bahkan dengan menyebut sebagai guru politik. 

Keberhasilan JokoWi memenangkan Pilpres 2 kali berturut-turut menjadikan Prabowo yakin bahwa untuk memenangkan Pilpres Prabowo harus banyak belajar dari JokoWi. Prabowo bahkan setelah mendapat dukungan dari Golkar dan PAN sehingga koalisi parpol pendukung Capres Prabowo sudah bagai Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo. 

Sekedar untuk tambahan informasi, koalisi pendukung Capres Prabowo disebut koalisi gemuk, karena banyak partai-partai yang mendukung Capres Prabowo, setelah dukungan Golkar dan PAN. 

Ada pun sebutan sebagai Koalisi Damarwulan, karena dengan bergabungnya Prabowo dari oposisi setelah Pilpres 2019 menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju, menyiratkan bahwa Prabowo sudah mentransformasi diri dari posisi sebagai Ken Arok menjadi Damarwulan. Posisi Damarwulan bukan selalu sebagai petugas partai, tetapi dapat juga sebagai panglima yang taat dan patuh kepada Presiden. 

Munculnya dukungan Golkar dan PAN pada KKIR yang mendukung Prabowo sebagai Capres, membuat koalisi lain terhenyak. KKIR yang mendukung Prabowo sebagai Capres telah muncul sebagai Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo.

Tetapi bukan saja koalisi lain yang terkejut, bahkan Parbowo sendiri mungkin juga tidak menyangka KKIR yang sudah setahun lebih, tiba-tiba mendapat tambahan kekuatan yang luar biasa besar dan kuat dari Golkar dan PAN. 

Elit PDIP bahkan sempat memunculkan wacana duet Ganjar Anies untuk mengantisipasi kekuatan Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo. Walau pun wacana duet Ganjar Anies terlebut boleh dikatakan layu sebelum berkembang. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa Prabowo sudah mampu membentuk Koalisi Gemuk Damarwulan. 

Prabowo bahkan dengan penuh keyakinan, karena menganggap dirinya sebagai penerus Kabinet Indonesia Maju, sampai-sampai mengganti nama koalisi dengan KIM. 

Qadarullah, pada saat keyakinan Prabowo sudah sampai di puncak ubun-ubun untuk memenangkan Pilpres 2024, dengan mengganti nama Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo menjadi KIM, sebagai penerus Kabinet Indonesia Maju, tidak lama setelah itu, terjadi gempa politik di tingkat nasional, dengan munculnya AMIN. 

Tanpa disadari Prabowo, tiba-tiba Cak Imin, yang merupakan Ketua Umum PKB, yang menjadi titik awal Prabowo merasa dapat mencalonkan diri menjadi presiden pada Pilpres 2024 nanti, yang dianggap Prabowo dapat mendorong gerbong Nadhiyin, agar Prabowo dapat memenangkan Pilpres nanti, pindah ke lain hati dengan bergabung dengan KPP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun