Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dukungan Semu Suara Golkar pada Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo: Tepiskan Survey Unggulkan Ganjar

27 Agustus 2023   15:21 Diperbarui: 27 Agustus 2023   16:46 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.com

Dukungan Semu Suara Golkar Pada Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo, Tepiskan Hasil Survey Yang Unggulkan Ganjar

Berita Ganjar unggul di survey boleh jadi dapat membuat para petinggi PDIP tersenyum lebar, lega. Walau pun pemberitaan mengenai Ganjar, Prabowo dan Anies masih terus berlangsung, namun aksi-aksi individu Prabowo dan gerakan Anies di akar rumput seolah tidak berhenti. Dengan munculnya hasil survey elektabilitas yang mengunggulkan Ganjar dari pada Prabowo mau pun Anies, hal itu dapat menjadi dasar untuk mengarrange langkah-langkah selanjutnya ke depan.

Harus diakui, bahwa PDIP memang tidak perlu mengandalkan koalisi dengan partai-partai lain dalam menentukan Capres di Pilpres 2024. PDIP juga masih merupakan partai terbesar di negeri pada dua Pemilu sebelumnya. Bisa jadi PDIP masih akan muncul sebagai partai terbesar di Pemilu 2024 mendatang.

Oleh karena itu, berbeda dengan partai-partai lain, seperti Nasdem, yang harus membentuk Koalisi Perubahan Untuk Persatuan pada saat menentukan Anies sebagai Capres di 2024, dan Prabowo juga harus berkoalisi dengan Muhaimin dengan membentuk koalisi Gerindra-PKB yang lalu dideklarasikan sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dengan Prabowo sebagai Capres, maka PDIP dapat mengambil keputusan sendiri, untuk menjadikan kader partainya sebagai Capres, yaitu Ganjar.    

Memang keputusan PDIP menunjuk Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024 ini kalah cepat dibanding diputuskannya Anies bahkan Prabowo sebagai Capres dari masing-masing koalisi yang terbentuk. Tetapi sebetulnya hal itu, penunjukkan Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024 oleh PDIP termasuk cepat. Biasanya PDIP sering memunculkan calon yang didukungnya pada hari-hari mendekati masa pendaftaran alon.

Apakah geliat Anies dan Prabowo sebagai Capres di Pilpres, lalu membuat PDIP merasa perlu harus memutuskan untuk juga menentukan Capres dari pada PDIP? Hal ini bisa jadi merupakan rahasia besar.

Padahal pada saat yang sama Golkar yang sempat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN, juga belum menentukan Capres dari koalisinya. Sebagai kekuatan politik pertama di parlemen PDIP sebetulnya tidak begitu perlu tergesa memutuskan Capres, karena Golkar sebagai kekuatan politik ke dua di parlemen, bukan saja belum menentukan Capres, tetapi bahkan harus membentuk KIB.

Walau pun kemudian PPP bergabung pada PDIP yang ikut mendukung Ganjar sebagai Capres 2024, yang bisa jadi dapat diasumsikan sebagai perwakilan dari suara umat Islam, namun gaung pencalonan Ganjar sebagai Capres PDIP di Pilpres 2024 tidak begitu menjadi berita besar. Bahkan Presiden JokoWi yang juga ikut mendampingi Megawati pada saat PDIP memutuskan Ganjar sebagai Capres, justru sering bersama-sama Prabowo di berbagai kesempatan. Hal tersebut seolah ada asumsi spekulatif bahwa dukungan Presiden JokoWi untuk Capres pada Pilpres 2024 nanti, bukan ke Ganjar tetapi ke Prabowo. Apalagi sempat muncul-muncul persepi mengenai Presiden JokoWi akan “cawe-cawe”.

Hasil survey yang menunjukkan elektabilitas Ganjar unggul dari Prabowo mau pun Anies, tentu saja dapat menjadikan motivasi besar bagi PDIP untuk melangkah pada program-program pemenangan Ganjar berikutnya.

Tetapi dukungan Golkar dan PAN pada Prabowo sebagai Capres pada Pilpres 2024 justru membuat perpolitikan nasional heboh. Dukungan ke dua partai Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan JokoWi itu mendorong munculnya koalisi gemuk. Bisa jadi ada yang sudah merasa yakin, bahwa Prabowo akan menang Pilpres 2024 nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun