Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peluang Sukses Koalisi Gemuk Damarwulan di Pilpres 2024

25 Agustus 2023   16:34 Diperbarui: 25 Agustus 2023   16:39 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.detik.com

Peluang Sukses Koalisi Gemuk Damarwulan di Pilpres 2024

Prabowo sadar bahwa Pilpres 2024 bisa jadi merupakan peluang terakhir bagi dirinya, untuk dapat memenangkan Pilpres dan berharap dengan itu dia  dapat menjadi Presiden. Prabowo sudah dua kali mengikuti Pilpres sebagai Capres. Namun keberuntungan belum pernah berpihak kepada Prabowo. 

Dua kali gagal menang Pilpres, tidak membuat Prabowo jera, untuk ikut lagi sebagai kontestan Pilpres. Harus diakui, Prabowo selalu belajar dari kegagalan setiap Pilpres yang diikutinya. Tetapi dia masih juga belum berhasil memenuhi harapannya untuk menang Pilpres dan menjadi Presiden tentunya.

Prabowo pernah memimpin Koalisi Gemuk di Pilpres 2014. Prabowo juga menggandeng Hatta yang merupakan besan dan mantan menteri SBY.  Tetapi ternyata koalisi gemuk Prabowo di Pilpres 2014 tidak berhasil membawa Prabowo menjadi penenang Pilpres. Dus, usaha Prabowo untuk menjadi Presiden gagal. 

Apakah Prabowo saat itu lalu beranggapan, bahwa koalisi gemuk belum tentu menjamu dirinya menjadi pemenang Pilpres? 

Suatu hal, yang mungkin saja terlintas pada pemikiran Prabowo. Pada Pilpres 2019, Prabowo lalu mencoba memimpin koalisi kurus. Kalau pada Pilpres 2014, Prabowo kalah karena memimpin koalisi gemuk, maka pada Pilpres 2019, Prabowo pun memimpin koalisi kurus. 

Tetapi yang terjadi koalisi kurus yang dipimpin Prabowo di Pilpres 2019, kalah juga. Dus, Prabowo sudah mengalami kekalahan dalam Pilpres, baik saat memimpin koalisi gemuk mau pun koalisi kurus.

Lalu, mengapa Prabowo pada Pilpres 2024 nanti berusaha memimpin koalisi gemuk?

Apakah Prabowo tidak belajar di masa lalu, lebih tepatnya di Pilpres 2014, bahwa Prabowo pernah kalah saat memimpin koalisi gemuk? 

Apa yang ada di pikiran Prabowo, begitu Prabowo membentuk koalisi gemuk, ternyata elektabilitas Prabowo menurut survey terbaru, justru turun?

Prabowo bisa jadi telah belajar banyak dari kekalahan di dua Pilpres sebelumnya. Mau memimpin koalisi gemuk, atau kurus, di Pilpres Prabowo kalah juga. Untuk itu Prabowo mencoba faktor lain, yang diharapkan dapat mendorong dirinya menjadi pemenang dalam Pilpres 2024 nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun