Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Japri Misterius Bikin Resah Istana

7 Juni 2021   11:45 Diperbarui: 8 Juni 2021   05:51 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri Biyan merupakan utusan Raja Armanda, untuk menaklukkan pembangkangan Ki Difangir. Ki Difangir dianggap melakukan aksi independen, tidak ingin memberikan upeti kepada Raja Armanda. Murka Raja Armanda tidak dapat ditahan, karena kesaktian Ki Difangir membuat pasukan Kerajaan Matraman Raya porak poranda, jika menyerbu Kota Depokir, wilayah kekuasaan Ki Difangir. Lalu dengan akal bulus, Raja Armanda mengutus Putri Biyan yang sedang belajar di Hongkong, untuk menyamar menjadi Miss Biken, sebagai Perancang Kota Handal. Namun tujuan utamanya adalah membawa Ki Difangir ke Istana Kerajaan Matraman Raya, tanpa senjata, untuk dihukum mati.

Usaha Miss Biken bahkan harus memaksa Miss Biken menikah dengan Ki Difangir. Ki Difangir terpukau, bukan saja dengan keahlian Miss Biken melakukan presentasi, tetapi juga karena kecantikan Miss Biken yang tiada tara. Ki Difangir hanya mau menerima proposal Miss Biken. Jika Miss Biken mau menjadi istrinya. Pernikahan mereka, memberikan buah hati Adi, yang kebetulan lahir pada saat terjadi GMT. Baru lahir saja, Adi sudah dapat membuat listrik mati. Adi ternyata mempunyai kekuatan Setrum 35000 megawatt.

***

Tiba-tiba WA Adi berdering. Aliran listrik di tubuh Adi seakan bangkit dan membuat Adi bangun untuk membuka WA.

[Adi, ke sinilah. Ada yang hendak Tante Ming bicarakan!]

Tante Ming, pikir Adi. Bukankah Tante Ming yang lagi hamil itu melarikan diri dengan Difangir yang kata banyak orang Bapakku, lamun Adi.  Ngapain dia, pengin Adi menemuinya, lamun Adi. Adi pun tidur lagi. Putri Raisa yang tidur di sebelah Adi, diam saja, tak ingin mengganggu Adi suaminya. Putri Raisa, berkali-kali istigfar, dan mendoakan agar suaminya terhindar dari perbuatan tercela.

***

Pengadilan di Istana Kerajaan Matraman Raya atas pembangkangan Ki Difangir tetap berlangsung. Namun kericuhan terjadi, saat Ki Koh Agil beraksi. Bersama Pendekar Zontor Ki Koh Agil membawa bayi Adi yang berada dalam gendongan Putri Biyan, ke langit di atas Padepokan Malembang di tepian Kali Gajah Wong, kawasan Ki Ageng Batman.

Reformasi terjadi di Kerajaan Matraman raya, setelah Raja Armanda menyerahkan tahta kepada Ki Difangir. Namun hal itu dapat berlangsung dengan syarat, Ki Difangir menjadi Raja hanya sementara. Pada saatnya nanti Tahta Kerajaan Matraman Raya, harus diserahkan Ki Difangir, kepada Pangeran Pati, Putra Mahkota, Adi Setrum 35000 megawatt.

Pada saat Ki Difangir berkuasa, karena menggantikan Raja Armanda, Ki Difangir banyak terlibat dengan kecantikan wanita. Perdebatan dengan Putri Biyan menjadi awal dari perpisahan mereka. Putri Biyan tidak setuju, Ki Difangir terlalu tergantung kepada pihak asing, dalam hal ini tawaran investasi Miss Tami Zen dari Jepang. Miss Biken pun pergi meninggalkan istana, untuk mencari Adi ke Tanah Perdikan Malembang, domisili Ki Ageng Batman.

Di pihak lain, kepergian Putri Biyan, membuat kamar mereka kosong, sementara Putri Ming yang baru saja melakukan perjalanan dari Sumatra, merasa ingin menikmati kamar mandi tranparan kesukaannya, saat menjadi Permaisuri Raja Armanda. Ki Difangir yang mengira Miss Biken sudah pulang, karena ada yang mandi di kamar mandi transparan pun lalu langsung masuk, tanpa diketahui oleh Ki Difangir, bahwa yang mandi adalah Putri Ming. Ki Difangir pun luluh oleh kecantikan Putri Ming.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun