Aksi damai umat Islam 212 muncul lagi. Walau pun tidak begitu fenomenal seperti pada aksi damai umat Islam 212 sebelumnya, namun aksi Mujahid 212 hari Sabtu tanggal 28 September kemarin, masih berlangsung damai dan tidak anarkhis. Bahkan terdapat orang cina yang ikut pada aksi damai Mujahid 212. Pada aksi tersebut ada orang China yang memberikan pernyataan bahwa umat Islam bukanlah umat yang radikal.Â
Keikutsertaan orang China pada aksi Mujahid 212 tersebut, juga dapat menunjukkan bahwa umat Islam adalah umat yang toleran. Stigma negatif radikal, intoleran, teroris sering dilabelkan kepada umat Islam. Namun sekali lagi terbantahkan pada aksi damai Mujahid 212, pada video orang China tersebut.
Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa pada aksi damai umat Islam Mujahid 212 terdapat suara-suara keras terhadap pemerintah. Seperti pesan Mayor (Purn) TNI Muhammad Saleh Panglima Pembela Tanah Air (PETA) kepada Presiden JokoWi, untuk menjalankan amanat konstitusi dengan sebaik-baiknya. Â Masih menurut beliau, aksi demo mahasiswa yang terjadi hari hari ini, bukanlah aksi demo biasa.Â
![sumber: hidayatullah.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/09/29/kerusuhan-di-wamena-kabupaten-jayawijaya-papua-23-09-lalu-by-dok-staff-khusus-gubernur-papua-e1569682035508-39fb4hy5yxf77nu9f5hzpc-5d90306e097f365f13677b82.jpg?t=o&v=770)
Bukan hanya gedung yang dibakar pada aksi demo Wamena, namun juga terjadi orang yang menjadi sandera dibakar, bahkan ada yang sampai satu keluarga sandera  dibakar. Â
![sumber: sindonews.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/09/29/ngeri-perusuh-di-wamena-bakar-hiduphidup-warga-yang-disandera-psu-5d902f480d82307dfd1198b3.jpg?t=o&v=770)
Bahkan padaaksi demo mahasiswa  "Gejayan Memanggil" 30 September akan melibatkan pelajar, buruh dan petani. "Gejayan Memanggil" mempunyai sejarah tersendiri pada gerakan mahasiswa, karena dari aksi demo di Gejayan Jogja inilah, konon reformasi 98 itu bergemuruh.Â
![sumber: tirto.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/09/29/aksi-gejayan-memanggil-antarafoto-1-ratio-16x9-5d9032b2097f362db2681e22.jpg?t=o&v=770)
Peluang undangan Presiden JokoWi kepada BEM SI untuk bertemu di Istana, sudah ditolak. Namun antisipasi untuk mengapresiasi aspirasi demo mahasiswa dan pelajar di gedung DPR-MPR akan dipertimbangkan dengan Perpu revisi UU KPK. Namun apakah Perpu revisi UU KPK akan ke luar atau akankah aksi demo mahasiswa dan pelajar akan surut atau bahkan bertambah besar ?Â
Demo sebagai wujud dari penyampaian aspirasi tentu sah sah saja di negeri ini. Antisipasi aksi menuju arnakhis, dari aparat juga dbenarkan. Namun tentu saja tidak boleh berlebihan.Â
Ada koridor demokrasi yang harus dihormati. Ada pilihan aksi demo yang dapat diikuti. Tentu saja termasuk rencana aksi demo mahasiswa pelajar pada Senin 30 September besuk.