Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Gubernur Bandung Bondowoso

5 Juni 2019   08:34 Diperbarui: 5 Juni 2019   11:24 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=xG5pONeJ92Q

Beda Roro Jonggrang Beda Bandung Bondowoso

Roro Jonggrang rapat dan mengatur gerakan serangan pada malam menjelang pagi. Bandung Bondowoso membangun opini dari malam hingga pagi. Roro Jonggrang merasa terdesak untuk menyelamatkan diri. Bandung Bondowoso tergerak untuk menunjukkan eksistensi diri. Roro Jonggrang cenderung menggunakan post trust. Bandung Bondowoso menegaskan realitas kebenaran.

Adalah Roro Jonggrang puteri cantik jelita yang akan dipinang Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang minta dibuatkan seribu candi oleh Bandung Bondowoso dalam satu malam saja. Roro Jonggrang mungkin berpikir bahwa Bandung Bondowoso tidak akan mampu memenuhi permintaaan Roro Jonggrang.

Namun di luar dugaan Bandung Bondowoso dengan kekuatan dahsyatnya mampu membuat candi candi yang jumlahnya sangat banyak. Bandung Bondowoso yang sebelumnya hanya bernama Joko Bandung, namun ketika di hutan bertemu dengan Bondowoso yang memiliki kekuatan rakyat yang dahsyat, akhirnya bergabung dengan nama beken Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso berusaha keras memenangkan Pilput (Pilihan Putri) Roro Jonggrang.

Melihat situasi dan kondisi tidak menguntungkan bagi Roro Jonggrang, maka sang Putri mengadakan rapat pleno lewat tengah malam menjelang pagi. Setelah rapat pleno pengambilan keputusan selesai, para gadis peserta rapat, membakar jerami, memukul lesung dan menaburkan bunga yang harum mewangi. Langit menjadi seperti memerah seakan matahari mulai membayang, bunyi lesung pun bertalu-talu, bau harum pun membuat ayan jantan berkokok. Kontan ajian Bandung Bondowoso hilang lenyap. Situasi yang memanas karena proses pembangunan candi, terhenti.

Melihat hal itu tentu saja Bandung Bondowoso tidak tinggal diam. Bandung Bondowoso mengerahkan segala daya dan upaya untuk menunjukkan kompetensi untuk menegaskan eksistensi. Bandung Bondowoso tidak bertindak Adiganh Adigung Adiguno, Sopo Siro Sopo Ingsun. Bandung Bondowoso mencoba menunjukkan diri sebagai priyagung yang Berbudi Bowo Laksono.

~~

Begitu pulang dari Jepang, Anies langsung beraksi sesampainya di Jakarta. Anies mengunjungi korban yang sakit akibar kerusuhan 21-22 Mei. Anies mengantar jenasah korban yang meninggal.

Anies juga mengajak takbir dengan mobil yang kapnya terbuka, menunjukkan kebersamaan kepada warga, untuk memberikan support dalam menyambut kemenangan di hari raya Fitri. Anies juga membuka transpatansi cctv pemda DKI.

Anies bagai mengerahkan ajian Bandung Bondowoso. Perhatikan tokoh wayang pada pada foto. Tokoh yang mempunyai ajian sakti Bandung Bondowoso.

Dengan segala kerendahan hati.
Anies berempati, Anies mengayomi, Anies menjunjung tinggi budi pekerti.
Anies mendorong masyarakat untuk meraih kemenangan di hari raya Fitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun