Dua hari lalu City mengalami nasib tragis. City menang saat menjmau Spurs di leg II perempat final Liga Champions, tapi gagal lolos ke semifinal. Dalam kurun 3 hari berselang ini, City kembali menjalani laga kandang lawan Spurs di Etihad Stadium. City berhasil menang tipis dari Spurs. Namun kemenangan City atas Spurs tersebut, mampu membuat City menggeser posisi Liverpool dari puncak klasemen Liga Primer Inggris.
Spurs mungkin saja tidak ingin begitu ngotot, walau pun memang kalah dengan City. Spurs dapat saja beranggapan, sudah lebih bersyukur lolos ke semifinal Liga Champions, sementara City dengan Pep Guardiola, gagal lagi melaju di Liga Champions, melebihi prestasi Pelegrini. Bagi Spurs peluang untuk bersaingan di Liga Primer Inggris, sudah kecil, karena selisih poin dengan City cukup jauh 9 poin dari 4 sisa laga yang harus dijalani. Sementara peluang Spurs untuk lolos ke final Liga Champions justru terbuka, jika Spurs dapat mengatasi Ajax.
Namun di luar itu semua, City memang secara nyata, lebih tangguh dari Spurs. Bahkan kemenangan City atas Spurs dalam 3 hari yang menentukan ini, telah membuat posisi Liverpool di Liga Primer Inggris menjadi terancam.
Dengan sisa 4 laga lagi, jika City mau pun Liverpool, sama-sama dapat memenangi setiap laga yang dijalani, maka City akan berhasil meraih Juara Liga Primer Inggris, dengan selisih 1 poin dari Liverpool.
Liverpool dapat saja merasa lebih beruntung dari City, karena dari 3 laga sisa, Liverpool tidak lagi mendapat lawan tim kuat di Liga Primer Inggris. Sementara City masih harus menghadapi laga tandang ke Old Trafford, kandang MU, yang terkenal sangar, bagi lawan-lawan MU. Namun Liverpool tentu juga menyadari bahwa, jika City tampil dengan performa tinggi, akan sulit lawan mengalahkan City. Hal itu tentu saja termasuk MU.
City nampaknya memang tangguh di Liga Primer Inggris. Pengalaman musim lalu, walau pun City kandas di Liga Champions, karena dikalahkan Liverpool, namun City tetap mampu meraih gelar Liga Primer Inggris. Boleh jadi City akan memompa semangat besar dan motivasi tinggi, untuk dapat meraih gelar Juara Liga Primer Inggris lagi, pada musim ini. Â Â
Barca memang memiliki seniman bola seperti Messi dan Suarez serta Coutinho, mantan pemain Liverpool. Bisa jadi Coutinho memberikan kelemahan Liverpool pada Barca.
Namun Liverpool saat ini, beda dengan Liverpool saat Coutinho menjadi pemain utama Liverpool. Liverpool saat ini lebih ganas dan lebih kuat, dengan trio Firmansah, Firmino, Sane dan Mo Salah, sebagai trisula Liverpool yang haus gol.
Laga Liverpool lawan Barca di semifinal, bahkan mungkin dapat dainggap sebagai real final Liga Champions. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, jika Liverpool mampu mengatasi Barca di semifinal, dan tentu saja lolos ke final, Liverpool berpeluang besar untuk menjadi Juara Liga Champions. Â Liverpool mungkin merupakan klub terkuat saat ini setelah Juventus dan City tumbang di perempat final Liga Champions.
Jika hal itu yang terjadi, maka boleh dikatakan City tangguh di Liga Primer Inggris, sementara Liverpool di Liga Champions. Akan seperti itukah pada akhirnya ?
