Laga leg I perempat final Liga Champions antara Liverpool dengan Porto dan Spurs dengan City telah berlangsung. Baik Liverpool mau pun Spurs sebagai tuan rumah, mampu memperoleh hasil positif. Liverpool menang atas Porto 2-0, sedang Spurs mampu mencuri kemenangan dari City 1-0.
Hasil positif Liverpool atasi Porto, sesuai dengan asumsi Klopp. Masa depan, kali ini akan menjadi milik Liverpool. Saat ini Liverpool sudah membuka masa depan dengan satu kaki sudah melangkah di demo final Liga Champions. Meski pun Liverpool masih harus menjalani laga tandang ke Porto, namun seperti halnya pada musim lalu, diyakini Liverpool dapat mengatasi Porto.Â
Sementara City harus melihat kenyataan, bahwa Spurs sering beruntung dalan laga laga Liga Champions. Bukan hanya dapat lolos dari fase group saja, Spurs beeuntng di Liga Champions musim ini. Spurs di babak 16 besar, juga beruntung mampu menghempaskan Dortmund, tim pemuncak klasemen Bundesliga. City kabag tipis 0-1 dari Spurs.Â
Gagalnya pinalti Aquero, sulitnya City menjebol gawang Spurs, merupakan gejala yang sudah nampak dari laga laga City sebelumnya. City di samping lambat panas, namun juga terlihat seperti mengakami kesulitan membuat gol gol ke gawang lawan.Â
Memang City seperti sudah dapat pengalaman untuk membalikkan keadaan, walau tadinya tertinggal oleh gol gol lawan. Namun hal itu biasa terjadi di menit menit awal atau babak pertama. Di babak ke dua, mental pemain City seolah sudah teruji untuk kembali perform dan membalikkan keadaan, untuk memperoleh kemenangan.
Namun ketika laga  City lawan Spurs, gol Spurs sudah terjadi di babak ke dua. Dengan ritme determinasi City yang belum mampu menembus pertahanan Spurs, maka janganlah usaha untuk membalikkan keadaan, bahkan untuk membuat go penyama kedudukan saja, City gagal. Dus City terpeleset di Spurs Stadium, kandang baru Spurs. City kalah tipis 0-1 dari Spurs.
Namun kekalahan City atas Spurs di leg I perempat final Liga Champions ini, harus dapat menjadi cambuk untuk City, agar dapat bangkit kembali, untuk membalikkan keadaan di leg II perempat final Liga Champions. Jika City mampu bangkit dari situasi sulit menghadapi Spurs, maka City masih berpeluang untuk meraih quadruple.Â
Berusaha menang di laga kandang org Ii Liga Champions lawan Spurs, sekaligus untuk memupuk rasa percaya diri dalam menjamu Spurs di lanjutan laga Liga Primer Inggris. City dalam 2 minggu ini dihadang Spurs dalam usahanya  untuk meraih quadruple. Tidak mungkin City memenangkan semua laga, apalagi 3 laga lawan Spurs dalam waktu 2 minggu.Â
Namun jika City tidak dapat segera bangkit, setelah kalah dari Spurs, itu berarti sinyalemen Pep, bahwa peluang mendapatkan tropi lagi dalam 3 hati atau 1 minggu bisa hilang, akan terbukti. Semua laga yang harus dijalani City harus dapat dimenangkan, untuk tetap menjaga peluang meraih tropi lagi.Â
Setelah ini, City harus menjalani laga tandang ke Crystal Palace. Jika City mampu meraih poin penuh, maka City dapat kembali menggeser Liverpool dari puncak klasemen Liga Primer Inggris. Liverpool juga harus berjuang keras untuk menundukkan Chelsea pada laga kandang di Liga Primer Inggris.Â