Mengapa Klopp Lebih Pede dari Pep Hadapi Laga-laga Akhir, Ini Rahasianya!

Klopp yakin masa depan akan menjadi milik Liverpool. Liverpool tidak lagi sibuk dengan laga laga domestik selain Liga Primer Inggris, seperti halnya City. Beda dengan Liverpool, City memang masih harus membagi konsentrasi karena masih menjalani ajang Piala FA, Liga Primer Inggris dan Liga Champions. Hal tersebut dapat menjadi keuntungan bagi Liverpool untuk dapat fokus baik di Liga Champions mau pun Liga Primer Inggris. Apalagi saat ini Liverpool berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris, unggul 2 poin dari City. Liverpool juga akan menghadapi Porto di perempat final Liga Champions, yang pada musim lalu, pernah dikalahkan Liverpool  5-0 secara agregat di babak 16 besar Liga Champions. Namun apakah itu cukup bagi Klopp untuk lebih pede dari Pep hadapi laga-laga akhir ? Tulisan berikut akan membuka rahasia mengapa Klopp lebih pede dari Pep ?

Klopp dan Pep saat ini sedang dalam situasi ketegangan yang tinggi, mengingat Liverpool dan City saling menggeser di puncak klasemen Liga Primer Inggris.  Posisi terakhir Liverpool berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan selisih 2 poin. City belum dapat segera mengambil alih posisi puncak klasemen, karena City harus menjalani laga semifinal Piala FA, lawan Brighton, yang hasilnya dimenangkan City. Kemenangan yang membuat City melaju ke final Piala FA dan akan berhadapan dengan Watford. 

Sementara setelah itu, City harus menghadapi hadangan Spurs 3 kali dalam 2 minggu ke depan. City begitu juga Liverpool akan menjalani laga leg I perempat final Liga Champions. Namun City harus jumpa lagi dengan Spurs pada 2 minggu ke depan pada laga Liga Primer Inggris, sementara Liverpool hanya tinggal menghadapi Chelsea. City bahkan masih harus menghadapi laga tandang ke Old Trafford, kandang MU (25/4). 

Dalam tiga kali laga lawan Spurs, City ada kemungkinan besar dapat terpeleset. Jika City mampu mengatasi Spurs di laga perempat final Liga Champions, yang tentu akan menjadi laga yang berat dan sulit bagi City, City masih harus menjamu Spurs di laga ke-35 Liga Primer Inggris. Liverpool pernah merasakan sulitnya menghadapi Spurs. Liverpool bahkan boleh dikatakan beruntung dapat menang lawan Spurs, karena gol bunuh diri. 

Liverpool sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi, karena masih memimpin klasemen Liga Primer Inggris, dan akan menghadapi Porto di perepat final Liga Champions. Liverpool pernah mempecundangi Porto di babak 16 besar Liga Champions, tentu saja Liverpool dapat mengatasi Porto lagi di perempat final Liga Champions musim ini. 

Sementara City di samping akan dihadang Spurs sampai 3 kali di 2 minggu ke depan, City juga masih harus menjalani laga tandang ke Old Trraford, kandang MU. City kalau masih bisa lolos dari hadangan Spurs, masih juga kana menghadapi perlawanan berat dari MU. suatu hal yang sudah dilewati Liverpool.

Liverpool selalu unggul 2 poin, pada saat merebut posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris dari City.Sementara City hanya mampu unggul dengan selisih 1 poin, pada saat menggeser Liverpool dari puncak klasemen Liga Primer Inggris. Dengan demikian jika City kemudian terpeleset mendapat hasil seri ketika dihadang Spurs atau MU, maka City tidak akan mampu lagi menggeser Liverpool dari puncak klasemen Liga Primer Inggris.

Baik City mau pun Liverpool harus memenangkan semua laga di depan, City mendapat tekanan untuk meraih quadruple, sementara Liverpool mendapat tekanan sudah hampir 30 tahun nir gelar. Dengan lawan lawan yang akan dihadapi City dan Liverpool, maka boleh jadi Klopp merasa lebih pede dari pada Pep. Klopp yakin masa depan akan menjadi milik Liverpool!