Tak ayal lagi, duka yang mendalam harus dialami oleh masyarakat muslim, dengan adanya tragedi penembakan di Masjid Christchurch ZN.
Adalah Brenton Tarrant, lelaki dari Australia yang dengan bebasnya dapat melakukan pembunuhan yang menyebabkan tewasnya 41 orang muslim di Masjid Al Noor di Christchurch dan 7 orang lainnya di sebuah masjid lain serta 1 orang lainnya di rumah sakit. Jumlah korban tewas atas tragedi kepada umat Islam tersebut mecapaui 49 orang.
Sungguh suatu peristiwa yang mengoyak jiwa umat Islam seluruh dunia. Selandia Baru yang merupakan negara turis, yang damai itu, tiba-tiba menghebohkan seluruh dunia, karena tragedi pembunuhan atas umat Islam di negaranya itu.
Namun anehnya ada Senator Australia yang justru menyalahkan umat Islam sebagai penyebab aksi pembunuhan di dua masjid Selandia Baru itu. Fraser Anning, Senator asal Queensland itu lebih manyatakan bahwa pembunuhan itu merupakan dampak dari masuknya kaum muslim fanatik ke Sealndia Baru, dikutip dari Detik.Â
Lebih jauh Senator Anning menganggap pembunuhan itu karena munculnya rasa takut warga Australia dan Selandia baru terhadap imigran muslim.Â
Senator Anning bahkan terkena lemparan telur oleh seorang remaja ketika sedang mengadakan pidato di Melbourne. Namun seusai peristiwa itu, masyarakat Australia justru memunculkan pengalangan dana di medsos, untuk membantu bocah itu dalam penyelesaian masalah hukumnya.
Namun sapaan ramah dan hangat dari umat Islam tersebut dibalas Brenton Tarrant dengan 3 peluru yang merenggut nyawanya. Sungguh sadis tindakan Brenton Tarrant ini. Â
Erdogan mewakili jutaan umat Islam di seluruh dunia, yang sering mendapat stigma negatif radikal, intoleran, bahkan teroris, namun justru yang sering menjadi korban. Stigma umat Islam yang negatif itu diwakili oleh Senator Australia Fraser Anning. Anning seolah ingin menyatakan Australia dan Selandia Baru mengalami ketakutan terhadap imigran muslim.Â