Berkompetisilah di Bulan!
Pernah terdengar berita tentang terdengarnya suara adzan di Bulan. Tidak tanggung tanggung, berita tersebut dikaitkan dengan Neil Amstrong, manusia yang dinyatakan sebagai manusia pertama yang pernah mendarat di Bulan. Namun kemudian muncul pula berita lain, jika informasi pendaratan manusia di bulan itu rekayasa. Subhanallah.
Maha Suci Allah dan Maha Tinggi.Â
Betul tidaknya info mengenai terdengarnya suara adzan di Bulan, tidak boleh mengurangi keimanan terhadap Allah Subhanna wa Ta'ala. Banyak bukti yang dapat memperkuat keimanan dengan cara rasa bersyukur, kalau hanya untuk membuktikan bahwa Allah itu Maha Suci dan Maha Tinggi. Bulan hanyalah satelit Bumi.Â
Bumi sendiri hanyalah sebuah planet dari Matahari. Matahari sendiri bersama planet-planet lain adalah salah satu dari kumpulan Tata Surya, yang disebut Galaksi Bima Sakti. Hal tersebut dapat dibuat seterusnya dan seterusnya, tentang Jagad Raya.Â
Kalau hanya Bulan, jika dibandingkan dengan Jagad Raya ciptaan Allah yang lain, itu belum apa-apanya. Masya Allah.Â
Namun ternyata bagi kalangan elit Rusia, penyelidikan tentang kebenaran pendaratan Apollo di Bulan itu perlu. Baru- baru ini Kepala Badan Antariksa Nasional Rusia, Dmitry Rogozin telah mengusulkan misi ke bulan.Â
Salah satu tujuan dari misi ke bulan itu adalah untuk membuktikan peninggalan misi Apollo AS. Apakah memang masih ada bukti-bukti pendaratan misi Apollo ke Bulan itu. Apakah benar AS sudah pernah mendaratkan manusia ke Bulan. Subhannallah.
Mereka akan berkompetisi. Ya. Rusia akan berkompetisi dengan AS di Bulan!
Mengapa Rusia harus capek capek ingin membuktikan pendaratan manusia di Bulan, oleh AS ?
Apakah sekedar karena ingin berkompetisi ? Ataukah karena memang juga ingin mengetahui kondisi Bulan, bukan hanya karena informasi dari AS ? Apalagi dokumen informasi tentang pendataran di Bulan dari AS itu, kabarnya hilang pula.Â