The Power of Ukhuwah
"Memang kamu janji apa dengan Pangeran Sepuh Armanda, putri Pembayun ?" tanya Bunda Fitri sampai khawatir. Mendengar teriakan Pangeran Sepuh Armanda, Bunda Fitri merasa harus tahu masalahnya.
"Itu lho Bunda Fitri. Tadi Pembayun janji mau ambilkan telur asin Brebes oleh oleh dari Ki Koh Agil, untuk dihidangkan kepada Pangeran Dipo tamu Paman Pangeran Sepuh." jawab Putri Pembayun.
"Ayo cepat kita bawa ke sana sekarang. Kita sambut kedatangan Pangeran Dipo. Kita harus tunjukkan the power of ukhuwah dalam perjuangan ini." seru Bunda Fitri.
"Ayo mBak Muthi, ikut bersama kami. Kita temui Pangeran Dipo. Eh memang ada the power of ukhuwah Bunda Fitri ? Bukannya the power of emak emak ?" kata putri Pembayun.
"Udah ayo cepat kita bergerak. Kasihan kan kepada tamu yang sudah lama menunggu. Tuh sampai Pangeran Sepuh Armandamu teriak-teriak. Jangan sampai nanti beliau kecewa. Apalagi kalau sampai ke luar air mata, menangis seperti Ronaldo yang terkena kartu merah." sergah Bunda Fitri.
"Jiah. Milenial juga nih Bunda Fitri. Tahu pula kalau Ronaldo sampai kartu merah segala." seru putri Pembayun.
"Oh ya mBak Muthi, paman Pangeran Sepuh tadi minta menanyakan apakah paket dari Bang Pilot Muhammad Isnaini sudah sampai ?" tanya putri Pembayun.
"Kayaknya masih dalam perjalanan. Itulah mBak Muthi ingin minta petunjuka Pangeran Sepuh Armanda dan Bunda Fitri untuk menangani percobaan bisnis saya." jawab Muthi.
"Bisnis kok coba coba tho mBak Muthi." kata putri Pembayun.