Mampukah Messi Bawa Barca Juara Liga Champions
Tidak dapat dipungkiri Messi masih bertaji. Satu hal yang sulit diramalkan dari Messi adalah pada saat Messi seperti tidak lagi dianggap bertaji, pada saat itulah Messi kembali bertaji1.Â
Pada musim lalu, pindahnya Neymar dari Barca ke PSG, diyakini banyak orang akan mengurangi ketajaman Messi. Trio MNS Barca, Messi, Neymar dan Suarez dianggap trio yang berbahaya dan membuat Messi menjadi produktif. Namun Ada anggapan bahwa gol gol Messi banyak terjadi karena assist dari Neymar. Karena Neymar ingin ke luar dari bayang bayang Messi, maka Neymar pindah dari Barca ke PSG. Hal tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada ketajaman Messi. Namun Messi justru bangkit bersama Barca dan berhasil meraih Juara La Liga.
Begitu juga halnya ketika Messi tidak mampu membawa Argentina melaju di Piala Dunia 2018 Rusia. Apalagi Messi tidak masuk dalam 3 besar pemain terbaik FIFA 2018, yang akhirnya dimenangkan Luca Modric.
Messi seperti hampir tinggal dianggap  sejarah di usianya yang sudah 31 tahun. Namun pada laga Barca lawan PSV di matchday 1 leg 1 dengan Barca sebagai tuan rumah, Messi kembali tampil sebagai pembeda.
Setelah berhasil membuat tendangan bebas yang menghasilkan gol untuk Barca di gawang PSV, Barca masih sering kesulitan menghadapi serangan balik PSV.
Selain itu pemain PSV juga sangat disiplin dalam bertahan, sehingga sampai akhir babak pertama, baru ada 1 gol yang tercipta dari Barca. Barca justru kadang kadang mendapat serangan balik PSV, yang sering mengancam dari Lozano mau pun Bregwijn.Â
Adalah Dembele yang kemudian memecah kebuntuan dari beberapa kali serangan Barca ke gawang PSV. Setelah gol ke 2 dari Dembele, maka Barca seperti mendapatkan kembali kemampuan terbaiknya.
Tidak tanggung tanggung Messi kembali beraksi. Dua gol tambahan Messi ke gawang PSV membuat Barca unggul 4-0 telah atas PSV. Messi kembali bertaji. Messi kembali menjadi pembeda pada laga laga yang dijalani Barca.
Laga Barca lawan PSV yang tadinya kelihatan sangat mengkhawatirkan bagi Barca, justru kemudian memunculkan kembali kekuatan Barca di kancah sepakbola Eropa. Barca telah bangkit.
Setelah Madrid tidak lagi bersama Zidane dan pindahnya Ronaldo sebagai pesaing Messi terkuat di Liga Champions, Barca dianggap menjadi salah satu kandidat terkuat untuk meraih juara Liga Champions musim ini.