Rotasi pemain sering dilakukan Pep Guardiola bagi para pemain City. Bahkan rotasi pemain yang dilakukan oleh Pep Guardiola terbukti manjur dan dapat membuat City tampil prima pada musim lalu.
Barangkali Pep Guardiola belajar dari Zidane ketika sukses membawa Madrid pada masa enam bulan pertamanya menjadi manajer Madrid, tapi mampu membawa Madrid menjadi Juara Liga Champions.
Roatsi pemain tersebut juga terus dilakukan Zidane pada musim sesudahnya dan terbukti sukses membawa Madrid kembali meraih menjadi Juara Liga Champions lagi.Â
Memang rotasi pemain ini sangat perlu dilakukan dan yang paling penting harus menjadi kesadaran bagi para pemain. Aquero pernah sangat jengkel ketika harus ke luar dari lapangan, karena diganti Pep Guardiola.
Namun Aquero saat ini merupakan tumpuan utama Pep Guardiola ketika beberap pemain belum mampu memunculkan perfoma tinggi, apalagi Debruyne mengalami cidera dan harus istirahat selama 3 bulan.
Debruyne merupakan salah satu pemain kunci dari kesuksesan City. Debruyne juga tampil memukau ketika memperkuat Belgia dan mengalahakan Brasil di perempat final Piala Dunia 2018 Rusia.
Tidak dapat disangkal, cidera Debruyne akan sangat mengganggu kinerja City ke depan.Â
Bukan menjadi rahasia bahwa Liverpool menjadi pembicaraan hangat akan menjadi pesaing terkuat City untuk meraih gelar Juara Liga primer Inggris musim ini. Kebetulan Liverpool juga menempati puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Sementara City justru sedang kesandung ketika laga lawan Wolverhampton. Posisi City saat ini di klasemen sementara Liga Primer Inggris bahkan berada 2 (dua) tingkat di bawah Chelsea yang dikalahkannya pada ajang Community Shiled dan 1 (satu) tingkat di bawah Watford.