Tidak dapat dipungkiri Zidane telah membawa Madrid melambung. Bagaimana tidak ? Pada awal menjadi manager Madrid, tidak sampai setengah mysim, Zidane telah membawa Madrid menjadi Juara Liga Champions yang ke sebelah kali. Padahal 2 musim sebelumnya Don Carlo sudah mempersembahkan La Decima untuk Madrid.
Pada awal musim ke dua Zidane menjadi juru taktik Madrid, Zidane tidak disangka-sangka mampu membawa Madrid Juara Liga Champions dua musim berturut-turut yang seolah-olah mengubah image yang selama ini terjadi, bahwa menjadi Juara Liga Champions 2 musim berturut merupakan suatu hil yang mustahal.Â
Namun pada akhir musim ke dua Zidane menjadi manager Madrid, tepatnya setelah Zidane membawa Madrid melambung, Madrid mulai limbung. Paling tidak di pentas La Liga, perfoma Madrid menurun. Walaupun dalam pentas Eropa dan Dunia, Madrid masih terbang di atas awan.
Zidane masih berhasil meraih Piala Super Eropa, dalam laga sebagai Juara Liga Champions mengalahkan MU sebagai Juara Liga Eropa. Prestasi internasional Madrid dengan Zidane sebagai manajer terakhir adalah Juara Piala Dunia Antar Klub. Namun setelah itu, Madrid harus mengakui keunggulan Barca yang sedang bangkit di laga El Classico.Â
Perfoma Madrid memang mulai membaik di La Liga, sementara perfoma Madrid di Eropa semakin meningkat. Walaupun Madrid hanya mampu meraih posisi ke dua dalam babak penyisihan group Liga Champions, namun Madrid mampu mengatasi PSG di babak 16 besar Liga Champions.
Sementara PSG di awal musim menghebohkan dunia bola dengan transfer Neymar, mempunyai ekspetasi besar untuk menuju Juara Liga Champions. Kemenangan Madrid atas PSG bahkan dianggap sebagai penyelamat Zidane sebagai manajer Madrid. Hal itu wajar, semua manager Madrid terancam dipecat jika tidak berprestasi lagi.
Don Carlo, merupakan contoh konkrit. Walaupun Don Carlo mampu meraih La Decima untuk Madrid, tetapi kemudian dipecat sebagai manajer Madrid, begitu perfoma Madrid memburuk. Madrid kalah dengan Juventus di Liga Champions. Bagaimana dengan Zidane ?
Kita tahu, bahwa setelah Don Carlo berhasil membawa Madrid meraih La Decima, namun kemudian kalah dengan Juventus di Liga Champions musim berikutnya. Zidane sudah berhasil meraih 2 kali Juara Liga Champions berturut-turut, apakah akan kalah dengan Juventus di babak perempat final Liga Champions ?
Laga pada saat Madrid bertemu Juventus di laga home and away setelah Madrid meraih La Decima musim sebelumnya, dengan Don Carlo sebagai manajer dijadikan acuan. Juventini tentu mempunyai ekspetasi tinggi, bahwa Juventus akan mampu mengatasi Madrid di perempat final Liga Champions. Namun Gigs justru meramalkan Madrid akan menjadi Juara Liga Champions 3 kali berturut-turut.Â