"The Fantastic City has Landed"
Klopp menyadari bahwa Pep musim ini sudah membawa City terbang tinggi. Sebagai manajer Liverpool, Klopp tahu betul bagaimana berhadapan dengan City tim asuhan Pep. Liverpool akan berhadapan dengan City di laga perempat final Liga Champions. Memang City menghadapi jadwal yang sangat sulit. Setelah jeda internasional, menghadapi Everton di laga tandang di Liga Primer Inggris. Laga berikutnya, City harus bertandang ke Liverpool pada laga perempat final Liga Champions.Â
Dua hari setelah itu, City harus menjamu MU di Etihad Stadium dengan posisi ingin berpesta sebagai Juara Liga Primer Inggris musim ini. Namun 3 hari kemudian City masih juga harus melayani kedatangan Liverpool pada laga kandang perempat final Liga Champions. Baik Klopp mau pun Pep tentu ingin lol9s ke semifinal Liga Champions. Hanya saja Pep mendapat beban lebih karena setelah laga pertama dengan Liverpool, Pep harus memenuhi harapan para punggawa dan fans City yang ingin memastikan gelar Juara Liga Primer Inggris ketika menghadapi MU di Etihad Stadium.
Setelah jeda internasional memang banyak manajer tentunya termasuk Klopp dan Pep yang mengkhawatirkan bukan saja kebugaran para pemain, namun juga kalau ada pemain yang mengalami cidera. Sangat wajar, kalau pada laga Portugal lawan Mesir, Mo Salah tidak dimainkan secara penuh, mengingat Mesir pada saat itu sudah unggul 0-1.Â
Gol tunggal Mesir yang dibuat Mo Salah. Namun nasib buruk menimpa Mesir setelah Mo Salah tidak ikut bertanding, karena kemudian CR 7 mampu membalikkan keadaan, sehingga Portugal unggul atas Mesir 2-1. Meski pun Mesir mengalami nasib yang kurang beruntung pada laga lawan Portugal, setelah Mo Salah ke luar dari lapangan. Namun hal tersebut justru menguntungkan Liverpool di laga Lufa Primer Inggris setelah jeda internasional. Mo Salah menjdi penentu kemenangan Liverpool atas Cristal Palace pada laga Liga Primer Inggris terebut.Â
Berbeda dengan Liverpool, pada peetandingan pertama setelah jeda Internasional, City tampil lebih trengginas dari pada Liverpool, ketika City harus bertandang ke kandang Everton. Kalau pada babak pertama pada laga setelah jeda internasional, Liverpool sempat kalah dari Cristal Palace, maka City justru mampu memborong 3 gol pada laga lawan Everton. Kondisi ini sangat membuat para punggawa City begitu yakin akan segera berpesta di Etihad Stadium saat menjamu MU. MU merupakan musuh besar City, akan sangat berarti dan dapat menjadi sejarah, jika City mampu memastikan gelar Juara Liga Primer Inggris saat menjamu MU. Apalagi Pep sempat memberikan statemen bahwa City tinggal selangkah lagi meraih gelar Juara Liga Primer Inggris.Â
Namun Pep kemudian juga berpikir akan fokus menghadapi Liverpool dalam laga perempat final Liga Champions. Pep sudah memikirkan kehebatan trio Firmino, Mo Salah dan Main. Pep tahu betul bahwa Liverpool merupakan ancaman besar bagi usaha City untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions.Â
Liverpool merupakan satu-satunya tim Liga Primer Inggris yang mampu mengalahkan City. Walaupun laga City bertandang ke Liverpool merupakan laga di Liga Champions. Namun mengingat bagi Liverpool laga melawan City di Liga Champions tinggal satu-satunya laga yang masih memberikan peluang mendapatkan piala, setelah peluang Liverpool untuk meraih piala Liga Primer Inggris tertutup, tentu Liverpool akan bermain all out. Hal tersebut tentu akan semakin mempersulit para punggawa City untuk memenangkan laga tandang City ke Anfield melawan Liverpool.
Sesungguhnya Klopp dalam posisi diuntungkan pada laga perempat final Liga Champions melawan City. Â Keunggulan Liverpool pada laga kandang dan atmosfer Anfield Stadium yang angker bagi tim tim lawan, termasuk City membuat Klopp dan para punggawa Liverpool yakin dapat mengatasi City. Fakta berbicara bahwa Liverpool merupakan satu-satunya tim yang mampu mengalahkan City di Liga Primer Inggris. Klopp bahkan sempat membuat statemen bahwa kemenangan Liverpool atas City itu tidak akan terjadi dalam sejarah 20 tahun mendatang.Â
City yang pada musim ini terbang bagai elang di Liga Primer Inggris, sangat stabil, powerful dan memainkan sepakbola indah, sangat percaya diri dengan punggawa punggawa berkelas seperti Gabriel Jesus, Sterling, Sane, Silva, Gudogan, Debruyne dan kawan kawan. Penyerang penyerang City sangat produktif, Gabriel Jesus yang sempat membuat gol dalam laga persahabatan Jerman Brasil, Sterling, Sane, Silva yang didorong oleh skill tinggi Debruyne mampu menebar ancaman bagi tim mana pun yang akan menjadi lawan City. Sekalipun Liverpool pernah mengalahkan City di Anfield kandang Liverpool, namun setelah itu Liverpool mengalami kekalahan 2 kali. Ketidakkonsistenan Liverpool ini tentu akan dimanfaatkan City.Â
City akan berjuang untuk ambil poin di Anfield. Memenangkan laga kandang dengan MU untuk memastikan juara Liga Primer Inggris yang dapat mendorong motivasi punggawa City untuk laga menghadapi Liverpool di laga ke dua perempat final Liga Champions. Debruyne sudah penuh semangat akan mendorong teman temannya membawa City bermain bagaikan elang yang mengancam tim tim lawan yang akan dihadapi City.