"Kita lihat dari jauh, bagaimana takdir cucu kita Adhieyasa Adhieyasa"
"Untuk istriku tercinta Bunda Fitri"
Sementara itu Ki Ageng Batman uring-uringan. Ki Ageng Batman lupa bahwa ada tiga orang wanita yang mendapinginya, Putri Biyan, mBak 00 weibe dan Miss Kiara di sana.
"Ini tidak boleh dibiarkan. Slamet Raharjo Jati sudah melik nngendong lali. Slamet pamit kepadaku hanya untuk mempraktekan kemampuannya untuk kerajaan. Slamet kuijinkan pamit dari Tanah Perdikan Malembang untuk mengabdi pada Istana. Bukan untuk menduduki Istana. Slamet sudah keblinger."
Tiba-tiba di langit berkelebat sebuah permadani.
"Panembahan Jati sudah menuju Istana", seru Pendekar Zontor.
"He Zontor, pandai kali kau meramal. Dari mana kau tahu kalau itu permadani Panembahan Jati."
"Bau kopi. Panembahan Jati suka ngobrolin kopi."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H