Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggeber Riau Sebagai Provinsi Literasi: Riau Membaca Riau Menulis

1 April 2016   10:00 Diperbarui: 1 April 2016   10:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu sesi diskusi pengembangan minat baca di Provinsi Riau. Saya minta waktu untuk sharing informasi, mengenai bagaimana Riau dapat memberikan peluang munculnya kreativitas menulis yang tentu saja membaca. Bagaimana dapat memfasilitasi guru guru untuk dapat rajin menulis, siswa siswa menjadi rajin menulis, komponen masyarakat banyak yang tertarik menulis. Walaupun tugas saya di Bengkalis, namun karena eventnya dilaksanakan di provinsi Riau, maka perlu ada siasah baca politik kebijakan untuk mendorong para pemangku kepentingan di Riau, sehingga dapat muncul komitmen untuk membangun masyarakat, bukan saja melalui gerakan gemar membaca, tetapi juga menulis.

Fasilitas gedung bertingkat yang sudah mirip hotel, yang dilengkapi dengan wifi, serta sudah dibukanya kantin yang representatif, sangat kondusif untuk pelaksanaan workshop membaca menulis. Letak strategis di Pusat Kota, sekaligus dapat menjadi salah satu alternatif wisata kota, selain mall, gedung bioskop. Apa salahnya menggiring masyarakat untuk mengikuti kegiatan yang lebih konstruktif? Pimpinan sidang, bahkan menganggap seperti halnya back to mosqe. Terus terang saya terkejut, melihat respon positif dari Pimpinan Sidang, atas usulan Riau Membaca Riau Menulis.

Transportasi yang mudah dan murah dari Jawa ke Pekanbaru, dibandingkan ke Bengkalis, menjadi salah satu pertimbangan saran yang menjadi dasar usulan, karena harus mengundang nara sumber pendekar Literasi. Memang terjadi saling mengisi arah, tujuan dan sasaran kegiatan Riau Membaca Riau Menulis, karena jangan sampai hanya menjadi event sekali lalu hilang ditelan bumi. Bahkan sampai kepada, persaingan program dengan pihak lain, karena Provinsi Riau sudah mencanangkan sebagai Provinsi Literasi. Tidak tanggung-tanggung oleh Menteri Anis. Namun Pimpinan Sidang ternyata justru ingin menjadikan Riau Membaca Riau Menulis sebagai ikon provinsi. Terus terang saya terkejut. Di tengah tengah politik Balada Ki Difangir yang masih belum jelas arahnya. Ada tanggapan positif terhadap politik kebijakan dalam usaha mencerdaskan masyarakat Riau, dengan Riau Membaca Riau Menulis.

Mari kita dorong Provinsi Riau Menggeber sebagai Provinsi Literasi, salah satunya dengan Riau Membaca Riau Menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun