Nak,
Kau lihat para penyapu jalan itu
Pasukan Kuning tak kenal terik matahari
Tak peduli lembut bunyi mobil kita
Dedaunan pohon itu lembar penukar nasi
Nak,
Bisa jadi mereka penghuni surga
Nak,
Kau lihat mBah penjual jamu yang hampir kita langgar tadi
Hujan panas hanya makin ringan gendongan yang diharap
Tak peduli kita terburu ke hypermart
Alaram panggilan nama itu atm garap
Nak,
Bisa jadi mereka penghuni surga
Nak,
Kau lihat nenek pemulung menggandeng cucunya yang sibuk di halaman rumah kita
Langkahnya bagai cahaya di pendakian
Beruntung kerja peñata taman tak terusik
Ikhlas sabar teguh beriman
Nak,
Bisa jadi mereka penghuni surga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!