Sebelumnya memang seperti ada yang terbaca, seperti surat undangan untuk Bapak atau apa begitu, yang kuingat Kepala BP3. Pesta untuk perpisahan itu sangat istimewa bagiku. Bapak Guru yang sangat ditakuti teman-temanku di kelas, memberikan sambutan, dan tersenyum lebar sewaktu memberikan laporan kepada Bapak. Ya, Bapak hadir di acara sekolahku. Bapak Guruku kelihatannya sangat menaruh hormat pada Bapak.
Bahkan secara khusus, Bapak Guruku, menyampaikan, kalau kebetulan nilai-nilai ujianku agak menurun dibandingkan, nilai ulangan harian atau nilai-nilai rapot sebelumnya. Padahal kata Bapak Guruku, aku termasuk yang rajin mengikuti tambahan pelajaran sekolah pada sore hari, sementara sebetulnya aku tidak termasuk murid-murid yang seharusnya mengikuti pelajaran tambahan sore hari, namun aku rajin mengikuti pelajaran tambahan sore hari itu. Lebih jauh, bapak Guru menyatakan keherannya terhadap hasil-hasil ujianku.
Aku tidak begitu tahu, apa sebetulnya yang mereka lakukan pada acara perpisahan itu. Yang kuingat, dan ku tahu, pada hari itu, kami pesta kelulusan kami di SD dan kami makan kambing guling eh bukan kambing gulai, biar cocok sama judulnya. Belakangan setelah dewasa seingatku ada Om yang bilang, kalau Bapak bekerja di bagian perbendaharaan UGM. Pantesan kami bertiga bisa kuliah semua di UGM. Tapi itu semua tidak penting, yang penting yaitu tadi pesta kelulusan sekolah, makan kambing guling eh gulai kambing hehe. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H