Belajar mengandung arti (1) berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu; (2) berlatih; (3) berubah tingkah laku atau tanggapan yg disebabkan oleh pengalaman. (KBBI) Dari arti tersebut maka ada tiga komponen yang harus kita capai setelah kita melakukan yaitu : harus mendapat ilmu baru, harus mendapat keterampilan baru, dan harus dapat merubah tingkahlaku atau tanggapan. Ketiga hasil belajar tersebut dapat kita renungkan setelah kita belajar apakah ketiganya telah kita peroleh atau belum. Jika sudah artinya kita belajar sudah sesuai dengan jalurnya, sedangkan jika kita merasa belum mendapatkan hasil belajar baik sebagian maupun seluruhnya maka proses kita belajar tentu ada masalah.
Tips PERTAMA agar belajar efektif adalah renungkan hasil/tujuan apa yang hendak kita capai setelah mempelajari sesuatu. Lebih praktisnya lagi tetapkan target apa yang hendak kita peroleh setelah mempelajari sesuatu. Hasil, tujuan ataupun target akan mengarahkan kita untuk menjalani kegiatan belajar dengan lebih bersemangat, sungguh-sungguh dan termotivasi. Hasil, tujuan dan target yang telah kita tetapkan juga akan memacu kita agar terus berusaha mengatasi segala hambatan dan kreatif mencari jalan keluar atau penyelesaian dalam mengatasi permasalahan dan hambatan yang timbul.
Jika tips pertama telah kita jalankan, maka kita harus segera melangkah ke tips KEDUA yaitu : bersemangat, kreatif dan tidak mudah menyerah. Tips kedua ini berkaitan dengan proses belajar itu sendiri. Seperti telah kita alami bersama saat kita belajar (misalnya di sekolah) membutuhkan waktu yang relatif panjang dan penuh dengan rintangan dan hambatan. Rintangan dan hambatan maupun godaan itu dapat datang dari dalam diri kita sendiri seperti rasa bosan, tidak nyaman, dan kejenuhan. Jika perasaan ini timbul saat kita sedang belajar maka sudah dapat dipastikan baik secara fisik maupun psikis sebenarnya kita tidak siap untuk belajar mencari ilmu, mempelajari keterampilan maupun merubah tingkah laku dan tanggapan kita menuju ke arah yang lebih baik. Sikap penolakan dari dalam diri ini harus dikurangi atau bahkan dihilangkan, caranya adalah dengan menemukan sumber timbulnya permasalahan tsb. Jika sumber permasalahan telah diketahui, SEGERA jangan ditunda atasi permasalahan agar tidak bertumpuk dan berkait dengan permasalahan baru yang mungkin dan pasti akan muncul kemudian.
Disinilah diperlukan kejelian dan keseriusan kita untuk terus terpaku pada tujuan, hasil dan target belajar yang sudah kita tetapkan sebelumnya. Sumber permasalahan dalam belajar tidak hanya berasal dari dalam diri kita sendiri, sumber permasalahan dapat pula berasal dari luar diri kita sendiri, misalnya gangguan dari lingkungan. Gangguan lingkungan saat kita belajar sangat besar pengaruhnya mengikis konsentrasi dan fokus kita saat belajar. Jenis-jenis gangguan lingkungan yang sangat sering kita temui antara lain : gangguan suara bising, lokasi belajar yang tidak nyaman (terlalu panas, terlalu gelap dll). Untuk anak usia sekolah gangguan teman yang mengajak bermain atau bercanda merupakan faktor gangguan lingkungan yang paling sering ditemui saat belajar berkelompok atau di kelas. Kita para pebelajar harus pandai-pandai mengatasi gangguan jenis ini, karena kita tidak dapat mengontrol sepenuhnya sumber gangguan ini. Mungkin juga intervensi pihak yang lain sangat diperlukan (misal guru disekolah, atau orang tua jika belajar dirumah).
Tips KETIGA adalah siapkan segala peralatan, sumber belajar dan hal-hal lain yang diperlukan untuk pelaksanaan proses belajar. Ketiadaan peralatan yang diperlukan dalam belajar menjadi sumber permasalahan yang mengakibatkan macetnya proses belajar yang sedang kita jalani. Kekurangan sumber belajar seperti buku, akan menyebabkan proses belajar menjadi sangat lambat karena kita harus menggali materi belajar dari sumber yang sangat terbatas. Kadangkala kekurangan buku sebagai sumber belajar akan menyebabkan kemacetan dalam belajar. Oleh karena itu perlu disiapka sumber-sumber belajar alternatif seperti internet, video pembelajaran dan lain-lain. Trik-trik belajar seperti membaca-mengulangi-mencoba sangat diperlukan. Jika diperlukan lakukan perulangan-perulangan pada bagian yang dirasakan lebih sulit, agar kita lebih paham.
Jika tips ketiga telah siap dan proses belajar telah dijalankan dengan baik, maka tips KEEMPAT adalah lakukan evaluasi mandiri atas apa yang telah kita pelajari. Biasakan setelah selesai kita melaksanakan proses belajar untuk membuat pertanyaan sendiri atau mencoba menjawab soal/pertanyaan yang tersedia dengan menggunakan pemahaman dan bahasa kita sendiri. Evaluasi mandiri ini akan menghasilkan pemahaman yang lebih mantap dan meningkatkan kepercayaan diri kita akan materi yang telah kita pelajari.
Akhirnya untuk anak-anak ku, adik-adik maupun rekan-rekan yang sedang menjalankan rutinitas belajar saya mengucapkan selamat belajar, terus semangat, dan selalu ingat hasil, tujuan, dan target belajar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H