Mohon tunggu...
Mas Jito
Mas Jito Mohon Tunggu... Guru - PB PGRI

Seorang bapak yang gemar menulis dan tertawa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Telogo Putri Nan Asri Penuh Misteri

26 Desember 2024   12:16 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Masjito

Di lereng Gunung Merapi,  di Desa Hargobinangun Kec. Pakem Kab. Sleman DIY ada sebuah telaga kecil yang bernama Telogo Putri. Nama ini diambil,  konon kabarnya dulu,  telaga ini adalah tempat mandi seorang puteri.  

Sampai sekarang orang tidak tahu,  siapa dan dari mana puteri tersebut.  "Mboten semerep, terose ngaten... (tidak tahu, katanya demikian)" kata Sukarti, warga setempat yang berjualan wedang uwuh di sekitar telaga.

Mas Jito yang sedang mengadakan trip libur nataru sambil momong cucu,  sampai di  Suraloka merasa penasaran begitu diberitahu oleh penjaga warung di situ. "Eman-eman  Mas,  sampun dugi mriki mboten  didugekke Telogo Putri, kantun tigang menit (sayang, Mas, sudah sampai sini tidak diteruskan sampai Telogo Putri, tinggal tiga menit lagi)"

Betul ternyata,  telaga kecil yang airnya jernih dan dihuni ikan besar-besar itu sangat asri dan indah pemandangannya.  Sambil  medal becak air bersama cucu yang sewanya hanya cemban, kami memberi makan ikan-ikan yang kelihatan jinak.

Yang menjadi luar biasa adalah telaga kecil itu telah memberi penghidupan bagi ratusan bahkan ribuan masyarakat sekitarnya.  Mulai sewa jeep adventure,  sewa motor tril,  motor ATV sampai sepeda scooter.  Juga memberi penghidupan para bakul,  warung, dan umkm setempat serta tak lupa jadah tempenya mbah Carik yang lezat dan gurih sebagai ciri khas panganan di situ.

Luar biasanya lagi,  untuk masuk ke Telogo Putri yang berada di kawasan Kaliurang Park tidak dipungut biaya sepeserpun. Pengunjung hanya dikenai biaya retribusi parkir sebesar goceng saja. Pengunjung sudah mendapatkan pelayanan yang ramah dari para petugas. Termasuk layanan yang ramah dari para monyet yang berkeliaran di situ,  sangat berbeda dengan yang berada di Sangeh-Bali 

"Kulo sak konco sedoyo sampun diparingi pagesangan kaliyan putri,  milo ngarso dalem Yogya dhawuh supados sae kaliyan sinten kemawon (saya dan semua teman telah diberi pencaharian oleh putri,  maka Sang Raja Jogja perintah supaya baik kepada siapa saja)", kata salah seorang petugas yang tidak mau disebut namanya.

Aneh dan nyata,  inilah yang menjadi judul tulisan ini.  Di kawasan Telogo Putri bila hari Sabtu dan Minggu dan hari-hari libur yang lain tidak pernah turun hujan. Meskipun sedang musim hujan.  Hujan akan turun pada saat tidak libur, termasuk hujan abu saat Merapi erupsi.  Kebetulan kami ke sana pada saat libur nataru.  Benar saja,  di langit seperti lingkaran raksasa yang cerah,  padahal di sekitarnya mendung menggantung.

Anda percaya?  Silakan buktikan dengan berkunjung, baik pada saat hari libur maupun tidak libur. (Mas Jito)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun