Mohon tunggu...
Mas Jito
Mas Jito Mohon Tunggu... Guru - PB PGRI

Seorang bapak yang gemar menulis dan tertawa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ACT + 1 Convention ke-38 di Bangkok, ke-39 Di Mana?

11 September 2024   17:48 Diperbarui: 11 September 2024   17:55 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Dr. Unifah Rosyidi,  M. Pd. selaku Ketua Umum PGRI saat menghadiri leader meeting (dokpri)

Perhelatan akbar guru-guru Asean + Korea (ACT+1) ke-38 di Bangkok secara resmi telah ditutup tanggal 8 September 2024. Pada momen tersebut, telah disepakati dan ditandatangani bersama oleh para pimpinan delegasi,  ide-ide besar dalam memajukan dunia pendidikan di masing-masing negara.  Semua negara pada intinya bersepakat bahwa active learning harus selalu terus menerus diperjuangkan dan guru lah pelaku dan penentu perjuangan itu. Active learning menjadi salah satu representasi terciptanya dunia pendidikan yang menyenangkan dan berkelanjutan dimana sesuai dengan tema pada kegiatan 38th ACT + 1 Convention di Bangkok, Thailand.

Perhelatan akbar guru-guru Asean + Korea ke-38 atau 38th ACT + 1 Convention ini merupakan wadah bagi seluruh guru di dunia untuk menuangkan ide serta gagasan demi kemajuan pendidikan secara global. Pada 38th ACT + 1 Convention secara mengerucut mengangkat tema Promoting Happy Schooling and Sustainability in Education.

Selain bertukar ide dan gagasan antar para delegasi,  para pimpinan delegasi masih sempat mengadakan pertemuan dalam forum leader meeting untuk membahas berbagai isu dunia pendidikan,  khususnya peran guru dalam pembelajaran. Pimpinan delegasi sebagai nahkoda keberhasilan dari implementasi happy schooling and sustainability education, secara profesional dan kompeten membahas dan mengevaluasi isu pendidikan global selama satu tahun terakhir.

Prof. Dr. Unifah Rosyidi,  M. Pd., selaku Ketua Umum PGRI yang menjadi satu-satunya delegasi Indonesia pada 38th ACT + 1 Convention karena merupakan organisasi profesi guru Indonesia yang diakui dunia, turut menghadiri leader meeting tersebut. Prof. Dr. Unifah Rosyidi,  M. Pd. berpartisipasi aktif dalam terlaksananya leader meeting tersebut dimana beliau secara kontributif turut memaparkan terkait evaluasi pendidikan selama satu tahun terakhir dan menjabarkan terkait tantangan pendidikan yang harus dihadapi di masa yang akan datang. 

Menurut Bu Ketum, demikian beliau biasa disapa oleh para guru anggota PGRI,  kompetensi guru di abad 21 perlu ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan dimana active learning harus terus diperjungkan. Solusi active learning dalam pendidikan merupakan salah satu upaya agar pembelajaran menjadi  menyenangkan.

"PGRI selalu memberikan pemikiran dan rekomendasi kepada pemerintah tentang pendidikan yang berdasarkan karakter bangsa Indonesia"  ujar Prof Dr Unifah Rosyidi,  M. Pd selaku Ketua Umum PGRI yang juga menjabar sebagai Committee Executive Education International (EI)  yaitu organisasi guru-guru dunia.  

Oleh karena itu, ACT + 1 Convention rutin dilakukan setiap tahunnya untuk mengontrol keberhasilan visi-misi yang telah direncanakan sebelumnya. Mas Jito,  yang  sempat mengikuti penjelasan Bu Ketum kemudia bertanya terkait pelaksanaan ACT + 1 Convention ke-39. "Cebu,  Philiphina.  Ikut,  ya" jawab Bu Ketum.  "Di sana nanti akan kita bahas isu-isu pendidikan yang telah kita implementasikan selama setahun terakhir,  sekaligus kita bahas rekomendasi pendidikan di masa mendatang" demikian  Unifah mengakhiri penjelasannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun