Desa Randegan, Minggu [01/09/2024] --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dari Kelompok 22 melaksanakan kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan. Kegiatan ini berlangsung di Desa Randegan dan melibatkan warga setempat untuk menanam berbagai jenis tanaman toga yang kerap dianggap sebagai sayuran oleh masyarakat awam.
Tanaman toga yang ditanam, seperti daun kelor, kunyit, dan temulawak, memiliki khasiat yang penting bagi kesehatan, meskipun sering kali hanya dikenal sebagai sayuran biasa. Melalui program ini, mahasiswa KKN-T UMSIDA berusaha memberikan edukasi mengenai manfaat kesehatan dari tanaman-tanaman ini, serta cara pengolahannya menjadi ramuan tradisional yang bermanfaat.
Â
"Tujuan utama kami adalah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar mereka," ujar Aldo Ardiansyah, Ketua Koordinator Kelompok 22 KKN-T UMSIDA. "Kami ingin masyarakat memahami bahwa tanaman yang mereka anggap sebagai sayuran sebenarnya bisa menjadi obat yang efektif."
Selama program berlangsung, mahasiswa memberikan pelatihan kepada warga desa tentang cara menanam, merawat, dan memanfaatkan tanaman toga. Selain itu, mereka juga mengadakan diskusi dan demonstrasi cara mengolah tanaman toga menjadi ramuan kesehatan yang mudah dibuat di rumah.
Respon dari warga Desa Randegan sangat positif. Mereka antusias mengikuti pelatihan dan mulai memahami pentingnya keberadaan tanaman toga di lingkungan mereka. Dukungan dari pemerintah desa juga turut memperkuat pelaksanaan program ini, sehingga diharapkan keberlanjutannya dapat terjamin.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN-T UMSIDA berharap masyarakat Desa Randegan dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan mampu memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka untuk meningkatkan kualitas hidup.
Â
Â