Oleh : Ferdiansah,S.E.,M.M
BPKD TANGGAMUS- Pada hari ini Senin (09/12/2024), Pemerintah Kabupaten Tanggamus yang dipimpin oleh pak PJ Bupati Tanggamus Dr. Ir. Mulyadi Irsan, M.T beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda mengikuti rapat koordinasi (rakor) dalam rangka pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi di daerah secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Ruang Rapat Wakil Bupati.
Rakor yang dipimpin oleh Mendagri Tito Karnavian itu secara rutin dilaksanakan seminggu sekali. Namun rapat kali ini menjadi spesial karena dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Pada rapat tersebut dijelaskan melalui data dari BPS bahwa kondisi inflasi di Indonesia secara keseluruhan pada bulan Nopember Tahun 2024 ini mengalami penurunan secara persentase yakni berkisar 1,55 persen dibandingkan dengan Bulan Oktober dikisaran angka 1,71 persen, dan jika dibandingkan dengan tahun 2023 di Bulan Nopember dikisaran 2,61 persen.
Untuk wilayah Provinsi Lampung sendiri menurut data statistik yang di paparakan pada rakor tersebut cukup terkendali yaitu di angka 1,50 persen termasuk Kategori terkendali. Terkait hal tersebut pak mendagri memberi arahan untuk “ Waspada pada Bulan Desember ini ketika moment Natal dan Tahun Baru kemungkinan akan terjadinya lonjakan harga dibeberapa komponen komoditi” seperti yang terjadi di Bulan Oktober dan Nopember yaitu:
- Daging ayam ras
- Bawang merah
- Bawang putih dan
- Minyak goreng
Lanjut pak Mendagri, selain menyampaikan arahan terkait pengendalian inflasi beliau meyampaikan juga “Memang ada beberapa daerah yang memang surplus di beberapa komoditi dikarnakan Disparitas wilayah” dan harapannya dapat membantu daerah yg memang kekurangan pasokan komotitas tersebut. Untuk itu setiap daerah harus memetakan kondisi daerahnya masing-masing terkait kendalanya, apakah karna Suply nya atau distribusi pasokannya yang terhambat, terutama di Bulan Desember ini ketika Natal dan Tahun Baru.
Presiden Prabowo Subianto juga memberikan arahan “Agar tidak ada pihak-pihak yang bermain terkait harga bahan pangan ini dengan adanya Bundling ditingkat pengecer” beliau juga mengarahkan untuk “Didaerah diupayakan kedepannya bersinergi agar dapat swasembada pangan sampai ke Kecamatan dan desa-desa dengan membangun lumbung-lumbung pangan nya masing-masing” beliau juga mengintruksikan kepada BUMN yaitu Bulog untuk dapat membeli hasil produksi dari para petani-petani, serta yang didaerah juga dapat membangun kerjasama dengan perusahaan melalui CSR nya dan begitu juga dengan BUMD yang didaerah”.
harga bahan pokok di Bumi Begawi Jejama ini masih dalam kondisi stabil. Terkait intruksi Presiden dalam rakor tersebut, Pemerintah Daerah telah berupaya membuat beberapa langkah untuk pengendalian inflasi yaitu Pemerintah Kabupaten Tanggamus bersama Badan Pangan Nasional (BAPANAS) telah melaksanakan Gerakan Pasar Murah (GPM) di beberapa daerah Kecamatan di Tanggamus, selain itu juga Kabupaten Tanggamus akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan terkait CSR dan menoptimalisasikan peran dari BUMD nya dengan harapan kedepannya akan menyediakan lahan-lahan untuk dioptimalkan menjadi ketahan pangan daerah yang mandiri. (ferdi).
Terkait pengendalian inflasi, Kabupaten Tanggamus tidak ada penekan khusus dari pemerintah pusat sebabBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H