Mohon tunggu...
Wijanarko Dwi Utomo
Wijanarko Dwi Utomo Mohon Tunggu... wirausaha -

Seorang anak lelaki, seorang suami dan seorang ayah, yang punya banyak dosa, dan mencoba untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Blogger, Bitcoin Miner, Bekerja dari rumah memanfaatkan teknologi internet.

Selanjutnya

Tutup

Money

Intro - Perubahan Yang Menyejahterakan

3 Januari 2016   13:14 Diperbarui: 3 Januari 2016   13:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih kuat dalam ingatan saya, masa di mana saya harus terburu-buru ke warnet (warung internet) untuk sekedar mengecek dan mengirim surat elektronik. Dengan tarif enam ribu per jam, saya harus berjuang untuk mendapatkan sebuah komputer yang kosong, mengingat peminat warnet cukup tinggi ketika itu. Dalam kurung 10 tahun, akhirnya bisnis warnet gulung tikar. Beberapa bertahan dengan mengubah konsep bisnisnya menjadi penyedia layanan game online yang cukup diminati kalangan remaja.

Sekarang internet ada dalam genggaman setiap orang. Saat ini kita dimudahkan untuk terhubung dengan orang lain, menyusun tugas dan mengirim pekerjaan dengan satu sentuhan. Berangkat dari fenomena ini saya mendapatkan visi bahwa tak lama lagi akan muncul sekelompok orang yang benar-benar hidup dari  koneksi internet. Pembaca mungkin tidak mempercayainya. Namun percayalah, dengan melihat berakhirnya bisnis warnet, maka dapat disimpulkan bahwa tak ada ide bisnis yang abadi, semua selalu berubah sesuai dengan tuntutan zaman.

Demikian pula dengan pekerjaan. Jika 50 tahun yang lalu pekerjaan yang menjanjikan secara finansial adalah pekerjaan-pekerjaan profesional seperti dokter, insinyur, arsitek, dan lain sebagainya. Lalu kemudian menjadi abdi negara adalah sebuah primadona. 3 tahun terakhir sudah mulai bermunculan pekerjaan-pekerjaan yang sama sekali baru. Beberapa diantaranya memanfaatkan teknologi dan koneksi internet dalam genggaman tangan mereka.

Kelompok inilah yang akan menjadi pionir sebuah gerakan baru. Gerakan perubahan tatanan kehidupan yang sempat status quo. Sebuah gerakan yang tidak mengenal lagi batasan-batasan negara. Dan gerakan kekuatan manusia ini akan semakin menguat di tahun 2016. Sebuah gerakan yang akan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat di dunia. Sebuah cita-cita yang selama ini hanya tertulis indah, namun tiada kunjung dapat terwujud.

Selanjutnya, apakah kita siap untuk membuka diri, membaca situasi dan berubah mengikuti tuntutan zaman. Atau kita bersikukuh dengan keyakinan bahwa perubahan tidak mungkin terjadi. Semua terserah pembaca.

Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun