Mohon tunggu...
Wijanarko Dwi Utomo
Wijanarko Dwi Utomo Mohon Tunggu... wirausaha -

Seorang anak lelaki, seorang suami dan seorang ayah, yang punya banyak dosa, dan mencoba untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Blogger, Bitcoin Miner, Bekerja dari rumah memanfaatkan teknologi internet.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Nikmatnya Menjadi Pengusaha

1 April 2015   05:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:42 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jika pada tulisan sebelumnya, Saya pernah menulis tentang "Tidak Enaknya Jadi Pengusaha". Kali ini Saya ingin memberi tahu nikmatnya. ^_^

1. Nikmat pertama yang Saya rasakan adalah keleluasaan mengatur waktu yang Saya miliki.
Saya bisa mengantar dan menjemput anak sulung Saya ke Sekolah, Saya bisa membantu istri Saya menjaga si bungsu kapanpun diperlukan. Saya juga bebas mengatur waktu untuk bertemu dengan calon klien, membantu nasabah kapanpun mereka butuhkan. Saya juga memiliki waktu untuk mengurus bisnis Saya sendiri kapanpun Saya mau. Pengaturan waktu menjadi fleksibel, dan fokusnya pun bisa lebih banyak diarahkan untuk bersama-sama dengan keluarga kecil Saya.

2. Banyak bertemu orang baru, menghadirkan banyak peluang kerja sama baru.
Saya sangat suka bertemu dengan orang, berbicara dan berbagi informasi dengan orang lain. Saya percaya, aktifitas inilah yang membuat kita semakin dekat dengan rizki yang Allah janjikan. Ketika bertemu dengan orang baru, saya bisa melihat situasi kondisi yang beragam, membuat Saya semakin bersyukur dengan kondisi yang Saya hadapi saat ini. Bisa membantu orang lain keluar dari permasalahannya, dan membuat mereka tersenyum, juga merupakan salah satu misi pribadi Saya. Bertemu dengan orang baru, memberikan kepuasan tersendiri bagi batin dan jiwa Saya.

3. Bisa bekerja dari mana saja.
Sekarang kita berada di jaman Internet, lingkungan tanpa batas, sesungguhnya ini memberikan nilai positif tersendiri, khususnya bagi Saya pribadi. Sekarang Saya bisa memutuskan untuk bekerja di tempat klien, di kandang domba milik Saya, atau bahkan di tempat-tempat yang saya sukai (di rumah, Cafe, Mall, Taman, Gym, dsb). Dengan demikian Saya memiliki kesempatan untuk mengubah lingkungan kerja Saya setiap hari, yang berarti Saya kemungkinan kecil akan merasa bosan dengan aktifitas yang Saya lakukan.

4. Memanfaatkan potensi diri secara optimal.
Saya merasa memiliki kesempatan untuk meng-eksplorasi potensi diri Saya secara optimal, tanpa terbelenggu waktu dan aturan yang mengikat. Ibarat Smartphone, saya bisa atur fitur-fitur apa saja yang ingin Saya gunakan pada satu waktu. Saya bebas untuk memilih dengan siapa saya belajar, dan topik apa yang ingin saya pelajari lebih dalam. Belajar tidak harus formal bertemu fisik, namun juga bisa dilakukan secara daring.

5. Saya menjadi diri Saya sendiri.
Saya adalah seseorang dengan kepribadian Sanguin yang dominan. Apapun yang Saya lakukan selalu menggunakan pendekatan yang menyenangkan sehingga Saya mau melakukannya. Bahkan ketika menghadapi masalah yang pelik pun, Saya selalu mencari solusi dengan cara yang paling Saya sukai. Alhamdulillah, Saya merasa kualitas hidup Saya meningkat sejak saya memutuskan untuk menjadi Pengusaha.

Bisa jadi apa yang saya tuliskan ini subjektif sifatnya. Bagi pembaca yang belum merasakan nikmatnya menjadi pengusaha. Jangan bersedih, karena pada dasarnya setiap orang bisa melakukannya. ^_^

Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun