Pernah kita sedang membukakan halaman web kepada anak, tiba-tiba muncul iklan produk tertentu. Pernah juga ketika kita sedang mengakses aplikasi mobile, maka muncul iklan toko online tertentu. Bahkan ketika anak kita sedang main game sekonyong-konyong muncul iklan dengan gambar wanita telanjang. Kompasianer pernah jugakah mengalami seperti itu?Â
Hal semacam ini sangatlah mengganggu. Karena selain membuat perhatian teralihkan, maka konten-konten negatif seperti pornografi akan sangat mempengaruhi perkembangan anak.Â
Kita bisa melihat website-website yang seharusnya memberikan ilmu pengetahuan tetapi justeru dikotori oleh iklan-iklan yang jauh lebih banyak madhorot/negatifnya daripada manfaatnya.Â
Namun tentunya sebagai warga negara yang cerdas, sebagai orangtua yang cerdas, sebagai mahasiswa yang cerdas, kita perlu melakukan hal-hal yang konstruktif. Sebagaimana penulis sampaikan pada tulisan sebelumnya "jangan mengutuk kegelapan, tetapi nyalakan senter untuk menerangi sekitarmu", berikut adalah hal-hal yang bisa kita lakukan berdasarkan pengalaman penulis:
- Menanamkan pendidikan agama dengan baik pada diri anak dan keluarga.Â
- Berusaha mengakses situs-situs yang "aman". Hal ini berarti situs-situs yang telah mempunyai nama dan terpercaya dalam memberikan informasi.Â
- Menggunakan jaringan internet sehat. Artinya adalah jaringan internet yang telah terintegrasi dengan mesin filter semisal nawala.Â
- Memasang add on atau aplikasi tambahan semisal pop up blocker, ad blocker, dan lainnya. Aplikasi ini kita tambahkan pada peramban di gawai yang digunakan oleh anak dan keluarga kita. Dengan memasang ini, maka iklan pop up akan dicekal dan tidak akan tampil di layar monitor.Â
- Perdalam dan perluas pengetahuan diri dalam bidang IT. Teknologi tidak dapat dibendung, oleh karena itu sedikit banyak kita perlu mengerti tentangnya agar diri dan keluarga dapat selamat dari bahayanya.Â
- Membangun regulasi yang tegas berkaitan dengan pemasangan iklan di website. Hal ini visa dilakukan oleh orang yang memiliki kuasa. Misalnya adalah menkominfo dan presiden.Â
- Â Bertawakal kepada Allah subhanahu wata'ala.Â
Demikian beberapa langkah yang dapat kita upayakan untuk menangkal pop up yang banyak bermunculan dan mengganggu kegiatan dalam berselancar di dunia internet.Â
Salam,Â
Siti Masitoh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI