Mohon tunggu...
Siti Masitoh
Siti Masitoh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Parkit dan Kelinci

6 Maret 2018   13:49 Diperbarui: 6 Maret 2018   13:54 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini penulis mendampingi anak-anak outbond ke Bhumi Merapi Yogyakarta. Hal ini dilakukan dalam rangka field trip alias pembelajaran di lapangan. Di tempat ini, anak-anak melihat aneka satwa. Diantara satwa yang menjadi perhatian penulis adalah burung parkit dan kelinci.

Parkit memiliki bulu yang sangat indah. Warnanya beraneka ragam, dengan kombinasi yang begitu apik. Burung ini memiliki satu keunikan yaitu setia dengan pasangannya. "Parkit ini begitu sudah mendapat pasangan, dia tidak akan berganti-ganti, Mbak. Dia selalu bersama pasangannya itu, kemudian bergantian menjaga telur sampai menetas, kemudian bersama-sama memberi makan dan berjaga anaknya sampai mandiri", demikian kata pemandu wisata. Wah, hebat banget ya, gumam penulis dalam hati.

Setelah itu, penulis mendampingi anak-anak ke kandang kelinci. Disana kami berjumpa dengan aneka ras kelinci yang memiliki bulu-bulu yang sangat lembut. Namun demikian, ada satu hal yang menarik dari kelinci ini. "Kalau kelinci ini beda dengan parkit, Mbak. Dia kemanapun pergi dan mendapati betina, kalau dia suka terus dia kawini begitu saja, jadi suka berganti-ganti. Makanya kelinci pernah dijadikan simbol oleh sebuah perusahaan majalah porno terkenal di luar negeri." kata mas yang memandu kami.

Dari dua binatang tersebut, penulis mendapatkan hikmah yang luar biasa. Silakan pembaca menyimpulkan sendiri. Sungguh hebat, Allah menciptakan segala sesuatu tentu mempunyai maksud. Adakah manusia yang mengambil pelajaran?. "Mari anak-anak kita ke pendopo yaah, sudah waktunya shalat dzuhur. Hayo siapa yang mau jadi Imam angkat tangan ". Alhamdulillah

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun