Mohon tunggu...
Chrisma Juita Nainggolan
Chrisma Juita Nainggolan Mohon Tunggu... Guru - Emak berliterasi

Guru ekonomi SMAN 1 Kualuh Selatan, Labura Sumut

Selanjutnya

Tutup

Nature

Recharge Awal Tahun Dengan Sholat Berjama'ah

3 Januari 2025   19:38 Diperbarui: 3 Januari 2025   19:38 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengajian PRM Aek Kanopan Timur, Sumber: dokumen pribadi

Sedemikian pentingnya sholat berjama'ah, hingga pada salah satu Hadits disebut bahwa Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat". (HR. al-Bukhari no. 609 dan 610, dan Muslim no. 1036 dan 1039).

Dalam sholat berjama'ah, ada yang tidak sempurna yakni jama'ah masbuk. Jika masbuk, maka ambillah shaf, ikutilah imam, jika imam membaca ayat-ayat Qur'an, maka diamlah dan dengarkan. Jika kamu dapatkan imam sudah ruku', maka ikutilah. 

Abi Hurairah menjelaskan, bahwa sesungguhnya imam itu dijadikan untuk kamu ikuti. Maka biasanya ketika iqomah,  imam sudah berdiri di mihrab, sebab iqomah miliknya imam. Sedangkan adzan milik mutlak para muadzin. Sebaiknya, jeda antara adzan diberi ruang agar para jama'ah benar-benar sudah siap untuk melaksanakan sholat.

Etika sholat berjama'ah, ketika muadzin iqomah, maka jama'ah segera bergegas mencari shaf. Hal ini harus disegerakan untuk meraih derajat dua puluh tujuh seperti Hadits Al Bukhari tadi. Selain itu, jama'ah tidak boleh mendahului gerakan imam. Jika imam sudah ruku', barulah jama'ah ruku'. 

Pada sama imam mengucapkan sami allhu liman hamidah, maka jama'ah mengucapkan Allahuakbar walakalhamdu. Dan ketika imam sudah sujud, maka jama'ah sujud. Janganlah jama'ah sujud sebelum imam sujud. 

Ketika imam sholatnya berdiri, maka jama'ah juga harus berdiri (kecuali ada udzur). Jika imam sholat duduk, maka semua jama'ah wajib sholat duduk (hal ini jarang terjadi). 

Kajian ini membuktikan bahwa sedemikian luarbiasanya makna sholat berjama'ah.  Namun demikian apabila kamu mendengar muadzin iqomah, sedangkan kamu dalam perjalanan, maka janganlah kamu tergesa-gesa, berjalanlah dengan tenang.

Ucapkan amin jika terdengar jelas imam mengucapkan amin. Jangan sampai jama'ah mengucapkan amin sebelum imam seledai mengucapkan amin sampai selesai.

Salam literasi dan numerasi dari Bumi Kualuh Basimpul Kuat Babontuk Elok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun